Daerah

Kemiskinan Masuk Rancangan Prioritas Penganggaran Pemkot Kupang TA 2025

Kupang – Meski angka kemiskinan terus menurun dalam dua tahun terakhir namun Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menjadikan penanganan kemiskinan warga Kota menjadi salah satu prioritas penganggaran di Tahun Anggaran (TA) 2025.

Ini terlihat dari penjelasan Penjabat (Pj) Wali Kota Kupang melalui Sekretaris Daerah, Fahrensy Priestley Funay, S.E., M.Si., dalam Sidang Paripurna DPRD Kota Kupang tentang Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kupang Tahun Anggaran 2025 di ruang sidang Sasando DPRD Kota Kupang, Senin (18/11).

Dalam paparan tersebut, disampaikan bahwa ada empat area fokus atau prioritas penganggaran Pemkot Kupang yang tertuang dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2025.

Empat area prioritas penganggaran tersebut yakni, pertama; Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), tujuan dari program ini adalah menciptakan stabilitas politik, hukum, keamanan, dan sosial untuk mendukung peluang investasi yang lebih besar.

Kedua; Penurunan angka kemiskinan, stunting, dan gizi Buruk, berfokus pada peningkatan layanan kesehatan yang lebih efektif guna menurunkan angka kematian ibu dan anak, serta memperbaiki status gizi masyarakat.

Ketiga; Peningkatan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan, termasuk penguatan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam, guna memastikan keberlanjutan pembangunan kota.

Dan keempat adalah Peningkatan pelayanan publik melalui digitalisasi dan reformasi birokrasi, mendorong pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan pemanfaatan teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital.

Pada tahun anggaran 2025, total pendapatan daerah Kota Kupang diproyeksikan mencapai Rp1,44 triliun, sementara total belanja daerah dianggarkan sebesar Rp1,43 triliun.

Alokasi anggaran tersebut terbagi menjadi belanja operasional sebesar Rp1,25 triliun, yang dialokasikan untuk kegiatan rutin pemerintah, belanja modal sebesar Rp175 miliar untuk pembangunan infrastruktur dan proyek strategis lainnya, dan belanja tidak terduga sebesar Rp10 miliar, sebagai cadangan untuk kebutuhan darurat.

Rancangan KUA dan PPAS ini akan dibahas lebih lanjut oleh DPRD Kota Kupang bersama dengan Pemerintah Kota guna mencapai kesepakatan bersama.

Setelah kesepakatan tercapai, akan ditandatangani Nota Kesepakatan sebagai dasar penyusunan APBD final untuk tahun 2025.

“Kami berharap APBD 2025 dapat menjadi instrumen yang mendorong percepatan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat di Kota Kupang,” kata Sekda Fahrensy Funay menutup penjelasannya.

Sebelumnya Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Kupang, DjiDja Kadiwanu, Kamis (14/11) di ruang kerjanya mengatakan sesuai Rencana Pembangunan Daerah Kota Kupang (RPDK) 2023-2026, ditargetkan angka kemiskinan di Kota Kupang turun menjadi Nol dari angka kemiskinan umum Kota Kupang saat ini sebesar 8,61 persen dan angka kemiskinan ekstrem 3,7 persen.

Sederet program pembangunan tengah digalakan Pemkot Kupang melalui kegiatan penganggaran di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka penurunan angka kemiskinan untuk mencapai kesejahteraan warga Kota Kupang.

Data BPS Kota Kupang per- 10 September 2024 persentase angka penduduk miskin Kota Kupang sebesar 8,24 persen atau sebanyak 40,38 ribu jiwa dari jumlah penduduk sebesar 442.758.

Sebelumnya pada tahun 2023 lalu, angka penduduk miskin Kota Kupang sebesar 8,61 persen atau sebanyak 41,20 ribu jiwa dari jumlah penduduk 442.758 jiwa.

Penduduk miskin menurut BPS adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah garis kemiskinan.

Garis kemiskinan adalah suatu angka pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan perkapita perbulan.

Angka garis kemiskinan Kota Kupang tahun 2024 sebesar Rp 761.108 perkapita perbulan. Artinya setiap warga dengan jumlah pengeluaran bulanan kurang dari nominal tersebut masuk kategori miskin. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Johni Asadoma Syukuran Ulang Tahun ke-59 Bersama 500 Difabel

Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…

4 hours ago

KPU Tetapkan Melki-Johni Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih NTT 9 Januari

Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…

11 hours ago

Kronologi Tragedi Berdarah di Rote Timur, Pelaku Diduga Ingin Menguasai Sawah Milik Korban

Kupang - Ferdinan Lalay, pelaku pembacokan terhadap Yafet Lalay di Persawahan Nggeladale, Desa Matasio, Kecamatan…

1 day ago

Petani di Rote Timur Ditebas Saat Membajak Sawah, Korban Luka Parah

Kupang - Yafet Lalay, petani asal Dusun Oesuti, Desa Matasio, Kecamatan Rote Timur, Kabupaten Rote…

2 days ago

Serena Francis Jajaki Investasi di Timor Leste

Kupang - Wakil Wali Kota Kupang terpilih 2024, Serena Cosgrova Francis bertemu Menteri Perdagangan dan…

2 days ago

Mantan Guru di Kupang dan 3 Rekannya Tersangka Kasus Kekerasan Seksual Sesama Jenis

Kupang - Ditreskrimum Polda NTT menetapkan tiga tersangka kasus kekerasan seksual sesama jenis, Senin (6/1/2025).…

2 days ago