Travel

‘Kemesraan’ Melirik Pacuan Kuda, Pesona Kabupaten Kupang yang Kini Redup

Kupang – Lomba pacuan kuda di era 80-an hingga tahun 90-an merupakan even bergengsi yang menjadi agenda rutin pemerintah daerah, terutama dalam perayaan hari Kemerdekaan RI ataupun momen hari besar lainnya.

Kala itu Pacuan kuda seakan menjadi pesona kabupaten Kupang. Ratusan kuda pacu dan ribuan orang dari dalam maupun luar kabupaten Kupang datang ke Babau, Kupang Timur, lokasi pacuan Kuda, untuk menyaksikan kelihaian para joki menggebuk tunggangannya demi menjadi jawara di kelasnya.

Mesakh Mbura, anggota DPRD Kupang asal Kupang Timur berujar pesona pacuan kuda sudah menjadi icon Kabupaten Kupang karena menjadi even rutin pemerintah kala itu. Event pacuan kuda bukan lagi sebatas olahraga namun evek dari event itu mampu memberikan kontribusi positif bagi pemerintah daerah dalam menggerakkan sektor pembangunan lain di kabupaten Kupang baik pariwisata, ekonomi bahkan peternakan khususnya ternak Kuda pacu.

Namun seiring pergantian rezim , pesona kabupaten Kupang dari event ini mulai redup karena jarangnya pegelaran. Ini juga kata Mesakh Mbura, melemahkan geliat ekonomi dari peternak kuda pacu di Kabupaten Kupang.

Anggota DPRD Kupang dari partai Perindo ini mengatakan berkaca dari apa yang tergambar di rezim 80-90-an itu, maka event pacuan kuda perlu dihidupkan kembali karena banyak evek positif yang bisa diperoleh langsung oleh daerah maupun masyarakat terutama sektor UKM, pariwisata dan peternak kuda pacu.

Dan tekad menghidupkan kembali event pacuan kuda tersebut menjadi event rutin di kabupaten Kupang kata Mesakh Mbura sudah dikonsepkan sebagai salah satu program dari pasangan calon bupati-wakil bupati yang diusung Partai Perindo yakni paket Kemesraan, dokter Meserasi Ataupah-Maria Nuban Saku.

” Peternak Kuda pacu di kabupaten kupang selama ini merasa kurang di eksplor. giat kuda pacu yg sejak dulu di tahun 80 ,90 an menjadi menjadi icon yg memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat kita kini tak ada lagi, ini salah satu permasalahan bagi paket Kemesraan yang perlu dihidupkan kembali karena efek positifnya cukup besar,” kata Mesakh Mbura, Sabtu (15/9/2024).

Ia menambahkan dalam konsep pengembangan kuda pacu tersebut, ada inovasi baru terkait itu yang sudah dirumuskan untuk dilaksanakan seperti Kuda hias, keindahan berlari dan kelihaian joki dalam berkakselarasi menunggang kuda.

“Ada Inovasi lain yang perlu di lombakan juga dalam konsep pacuan kuda itu. ada kuda hias,keindahan berlari baik kudanya maupun penunggangnya,kuda jg bisa diikutkan dalam ivent seperti karnafal kuda hias dan lainya yg menumbuhkan ekonomi rakyat,” sambungnya.

Disampaikan sebelum mengkonsepkan itu pihaknya sudah menghimpun masukan atau saran pendapat dari sejumlah warga kabupaten Kupang termasuk peternak kuda pacu.

“Masyarakat Kabupaten Kupang menyambut baik Niat Kemesraan menggelar pacuan kuda rutin setiap tahun .memang untuk giat wisata kuda pacu sebagai salah satu potensi kita,giat UMKM,giat kuliner,dan kegiatan lain yg berdampak ekonomi,”tutup Mesakh Mbura. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

14 mins ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

9 hours ago

Kata Pengamat Soal Kedekatan Melki-Johni dengan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih

Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…

11 hours ago

Empat Prodi di Undana Jalani Akreditasi Internasional FIBAA dengan Tim Asesor dari Jerman

Kupang - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui…

14 hours ago

Jadi Narasumber Penguatan Moderasi Beragama, Melki Laka Lena: Anak Muda NTT Jangan Terjebak Politik Identitas

Kupang - Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi narasumber pada…

17 hours ago

Dessy, Sakti, Natan Ketemu BPBD NTT, Ada Peluang 5.700 Korban Seroja di Kupang Terbantu Dana Hibah

Kupang - Tiga Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dessy Ballo-Foeh, Natan Minfini dari PDIP dan Sakti…

1 day ago