Kementerian Komunikasi dan Informatika
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menghadirkan Talent Scouting Academy (TSA).
Akademi itu bakal memberikan beasiswa Digital Talent Scholarship (DTS) kepada mahasiswa yang memiliki minat dan bakat di bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kominfo, Hary Budiarto menyatakan program pengembangan SDM yang dilakukan oleh pemerintah perlu dilakukan sinergis untuk meningkatkan jumlah dan kompetensi talenta Indonesia. Untuk itu kerjasama dengan program Kampus Merdeka milik Kemendikbud-Ristek dilakukan.
“Pengembangan SDM harus didukung dan dilaksanakan tidak hanya oleh pemerintah namun juga oleh lembaga, organisasi maupun korporasi swasta sehingga hasil yang didapat akan lebih masif dan merata,” ujar Hary dalam penandatanganan kerja sama secara daring, Senin, 10 Mei 2021
Menurutnya, TSA akan menjadi salah satu akademi unggulan. Terlebih akademi tersebut menyediakan DTS. Beasiswa itu rencananya akan diberikan mahasiswa terbaik di tingkat akhir perkuliaan yang memiliki minat dan bakat di bidang TIK.
“Untuk mendapatkan pelatihan melalui magang kerja di industri TIK yang akan menggantikan enam bulan masa perkuliahan di kampus,” jelas Hary.
Peserta TSA akan untuk mendapatkan sertifikasi global bidang TIK. Hingga akhirnya berkesempatan menjalankan fast-track Program Beasiswa S2 Luar Negeri Kementerian Kominfo. Tujuan akhir program ini adalah menciptakan diaspora Indonesia.
“Yang setelah mendapatkan pengalaman dan keahlian TIK di luar negeri dapat ditarik kembali untuk membangun industri domestik nasional dan berkontribusi pada ekonomi digital Indonesia,” jelasnya.
Perjanjian Kerja Sama ini akan menjadi payung hukum pelaksanaan Program Kampus Merdeka oleh Ditjen Dikti dan DTS yang merupakan salah satu program unggulan Balitbang SDM Kementerian Kominfo. Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek, Nizam menilai kerja sama itu penting dalam menyiapkan SDM di bidang TIK
“Kemajuan Indonesia ke depan sangat ditentukan dari kesiapan talenta unggul di bidang TIK. Harapan kita agenda kebutuhan sektor komunikasi dan informasi dapat selaras dipenuhi dengan program di Kemdikbudristek dan bisa saling melengkapi bersinergi dengan satu dengan yang lain untuk akselerasi di berbagai sektor,” ujar Nizam. (sumber: medcom)
Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…
Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…
Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…
Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…
Kupang - Gubernur NTT dan Wakil Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…
Kupang - Seluruh rumah sakit daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) dipastikan akan menerima alat…