Humaniora

Kemdikbud Komitmen Wujudkan Transformasi Pendidikan di NTT

Kupang – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdikbud RI) berkomitmen untuk mewujudkan transformasi pembelajaran di Indonesia, termasuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hal ini bertujuan menyediakan lingkungan belajar yang positif dan berkualitas bagi para peserta didik sehingga mereka siap untuk bersaing di masa depan.

Direktur Sekolah Dasar Kemdikbud RI Muhammad Hasbi mengatakan, transformasi pembelajaran berbasis digital tentunya tidak lepas dari upaya memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).

“Tidak ada keraguan bahwa Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan faktor yang sangat penting di satuan pendidikan,” ujar Hasbi pada lokakarya yang bertajuk advokasi hasil refleksi merdeka belajar di Kupang, Rabu (25/10/2023).

Hasbi mengatakan, transformasi pembelajaran membutuhkan kerja sama dari seluruh pemangku kepentingan, seperti pemerintah provinsi hingga unit pelaksana teknis pendidikan dan swasta. Semua pihak perlu bekerja sama mewujudkan tata kelola dalam memajukan pendidikan yang berkualitas di Indonesia.

“Pada kesempatan ini, kami ingin mengapresiasi peran Google Indonesia yang telah bekerja sama dengan Pemda dan Pemprov dan UPT di NTT dalam menghadirkan transformasi pembelajaran berbasis digital untuk guru-guru kita maupun murid-murid kita,” ujar Hasbi.

Kerja sama yang erat ini menunjukkan bahwa ekosistem pembelajaran yang terbangun di NTT telah melampaui batas-batas lokalitas yang berdampak besar dalam memajukan dunia pendidikan.

Di forum yang sama, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L. Kalake mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di daerahnya. Pemprov NTT, misalnya, telah melakukan implementasi program Merdeka Belajar yang diharapkan dapat menciptakan iklim yang mampu meningkatkan kemampuan dasar para peserta didik, serta kompetensi para guru dan para pemangku kepentingan lainnya.

Ia juga memberikan apresiasi atas bantuan TIK oleh Kemdikbud.

“Bantuan peralatan teknologi informasi dan komunikasi berupa Chromebook bagi sekolah di Provinsi NTT dan akun Belajar.id untuk berbagai jenjang pendidikan merupakan bentuk cara belajar baru yang sesuai dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Ia juga memberikan apresiasi kepada Google for Education yang memberikan dukungan dalam proses transformasi pendidikan di daerahnya.

“Para guru dan siswa dapat mengakses Google for Education secara cepat dan mudah dan memanfaatkan Google Classroom serta meningkatkan kualitas pendidikan dengan mengakses layanan Google Workspace for Education secara tak berbayar,” ujarnya. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

1 hour ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

3 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

13 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

15 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

15 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

17 hours ago