Categories: Humaniora

Keluarga Bingung, Dinkes Kota Kupang dan Rumah Sakit Tidak Serahkan Hasil Swab Almarhumah EG

Kupang – Keluarga Giri di Kelurahan Lasiana dan Tarus mengaku Dinas Kesehatan Kota Kupang tidak memberikan hasil swab almarhumah EG yang dinyatakan meninggal karena positif Covid-19.

Mewakili keluarga, Elton Giri menyampaikan pada Selasa (10/11/2020) bahwa keluarga sudah datang ke DInas meminta hasil swab almarhumah EG, tetapi diarahkan untuk memintanya dari RS Leona, tempat almarhumah dirawat sampai meninggal dunia.

Sementara sebelumnya, ketika diminta dari pihak RS Leona, menurut Elton, dokter hanya menunjukkan pesan di WhatsApp bahwa pasien EG positif Covid-19.

Sebelumnya, ketika masih di RS Leona, pihak rumah sakit juga tidak memberikan bukti hasil pemeriksaan bahwa pasien positif Covid-19.

“Kami hanya ditunjukkan file format hasil swab, itu di-zoom di layar HP untuk melihat status positifnya kepada saya dan dua keluarga lainnya. Tapi kami sendiri belum pernah melihat format seperti itu. Apalagi dalam situasi sedang berduka,” tutur Elton.

Setelah semuanya menjadi tenang, kata Elton. pihak keluarga ingin memastikan bahwa almarhumah memang meninggal karena Covid-19. Oleh karena itu mereka ingin mendapatkan bukti hasil analisis sampel swab, tetapi tidak diberikan. “Kami sudah minta ke Dinkes Kota Kupang, waktu ambil hasil swab 32 keluarga, tapi diarahkan untuk ambil di RS Leona. Jadi sebenarnya dokumenn bukti swab itu bisa didapat di mana?” tanya Elton.

Kata Elton, setelah bertanya kepada orang yang memahami hal ini, dia diberi tahu bahwa bukti swab itu seharusnya dikeluarkan oleh Dinkes, karena mereka adalah pihak yang bertanggungjawab.

“Saya diberitahu prosedurnya kalau rumah sakit mengirim sampel swab ke gugus tugas Kota Kupang, lalu gugus tugas memberi kode sampel untuk dikirim ke laboratorium, dalam hal ini RSUD WZ Yohanes, lalu hasil analisis dikembalikan ke gugus tugas kota lagi,” papar Elton.

“Itu kan berarti kami ambilnya di Gugus Tugas Kota Kupang,” imbuh dia. “Tapi prosedur itu urusan mereka. Terpenting bagi kami adalah dokumen hasil swab itu sampai ke tangan kami,” tegas Elton.

Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga Giri mengungkapkan bahwa mereka meragukan almarhumah EG meninggal akibat positif Covid-19. Keluarga mendesak pihak-pihak yang bertanggungjawab untuk bertindak jujur dalam hal ini.

Apalagi, pihak keluarga semakin ragu karena seluruh 32 anggota keluarga yang memiliki kontak erat dengan almarhum tidak satupun terbukti positif Covid-19 setelah hasil swabnya keluar pada Senin (9/11) kemarin. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Alumni Don Bosco Kupang Deklrasi Menangkan Melki-Johni

Kupang - Keluarga Besar Alumni Putra Putri Don Bosco (Papidos) yang merupakan wadah berhimpun lulusan…

3 hours ago

Johni Asadoma Diundang Khusus Sampaikan Orasi Kebangsaan di Diklat Kokam Pemuda Muhammadiyah

Kupang - Cawagub NTT Johni Asadoma diundang khusus untuk menghadiri kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar…

5 hours ago

Sumber Dana yang Lagi Diperjuangkan Untuk 5.700 Korban Seroja di Kupang

Kupang - Anggota DPRD kabupaten Kupang dari PDIP dan PBB sementara berupaya keras memperjuangkan realisasi…

8 hours ago

Hadiri Panen Perdana, Melki Laka Lena Dengar Keluhan dan Harapan Petani Melon di Nunkurus

Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…

8 hours ago

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

15 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

17 hours ago