Kepala Desa Keligejo, Fidelis Keo Meo/Dok. Pribadi
Aimere – Desa Keligejo di Kecamatan Aimere, Kabupaten Ngada menggelontorkan anggaran sebesar Rp216 juta dari desa untuk penanganan pandemi virus korona (covid-19).
Anggaran sebesar sudah dimanfaatkan antara lain pengadaan masker, pengadaan beras, konsumsi pemudik yang menjalani karantina, sabun dan peralatan untuk cuci tangan, pembangunan pos di batas desa serta operasional satgas covid-19.
“Kami sudah membeli beras dari Bulog untuk 1.405 warga dari dana desa. Setiap warga menerima beras sebanyak 9,46 kilogram,” kata Kepala Desa Keligejo, Fidelis Keo Meo saat dihubungi, Senin (27/4) sore.
Menurut Fidelis, harga satu kilogram beras di gudang Bulog setempat Rp8,600 ditambah ongkos kirim sebesar Rp400 per kg sehingga total harga beras dan ongkos kirim sebesar Rp9.000 per kg.
Dari anggaran Rp9.000 kg tersebut, warga hanya cukup membayar Rp5.000 per kg, sedangkan Rp4.000 per kg lagi didanai oleh dana desa. Pengadaan beras untuk cadangan pangan warga.
Sementara itu, dari 267 keluarga di Keligejo, setiap keluarga menerima dua masker gratis. Setelah pembagian masker selesai, saat ini warga yang keluar masuk desa wajib mengenakan masker. (mi)
Kupang - Exotic Lamaholot yang digelar di Larantuka, Flores Timur, Jumat (26/4/2025), menjadi pintu masuk…
Kupang - Direktorat Polairud Polda NTT berhasil mengagalkan penyelundupan 100 detonator untuk pengeboman ikan di…
Kupang - Di balik nyala yang menerangi Pulau Timor, ada kisah seorang perempuan muda yang…
Jakarta - PT PLN (Persero) menjadi perusahaan energi terbaik untuk mengembangkan karir di Indonesia. Capaian…
Kupang - Persiapan kunjungan Wapres Gibran Rakabuming Raka ke Maumere, Kabupaten Sikka, NTT pada Kamis…
Kupang - Wapres Gibran Rakabuming Raka dijadwalkan meninjau pelaksanaan program Makan Siang Gratis (MBG) di…