Humaniora

Kawasan Perumahan 2.100 di Kupang Yang Mau Diresmikan Presiden Diterjang Banjir

Kupang – Kawasan perumahan 2.100 di Kampung Oelkuku, Desa Kiumasi, akecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) Sabtu (30/11) siang diterjang banjir.

Dalam vidio yang diunggah akun facebook, ‘om Bozz Dalnek’ tampak air bercampur lumpur mengalir deras melalui badan jalan dalam komplek dan masuk menggenangi sejumlah bangunan rumah yang masih kokoh berdiri.

Drainase di tepi jalur perumahan tak lagi dapat mengalirkan air yang tampak deras mengalir ke rumah-rumah tersebut.

Dalam unggahan vidio tampak Kejadian tersebut menjadi tontonan sejumlah warga yang tampak basah kuyup tersebut.

Pihak pemerintah setempat belum berhasil dikonfirmasi soal kejadian tersebut.
Kepala dinas Perumahan rakyat dan penataan ruang (PRKP) kabupaten Kupang, Tonci Teuf, camat Fatuleu, Hendra Moy dan Kepala desa Kiumasi, Maksen Lifu yang dihubungi pertelepon, Sabtu (30/11) malam sekitar pukul 22.30 WITA belum merespon.

Sementara Elfrid Saneh, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kupang merasa heran dengan kejadian tersebut karena setahu dia, air yang menerjang kawasan tersebut bukan air luapan sungai namun air yang tertampung dalam salah satu titik di kawasan tersebut.

Ia mempertanyakan sisi perencanaan kaitannya dengan analisis dampak lingkungan dari proyek bernilai sekitar Rp 390 miliar tersebut.

“Sebagai Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana perlu berikan masukan bagi Perencanaan dan Pengawasan yg sangat2 lemah. Apalagi Perumahan Ini sertifikatnya sudah diserahkan Mentri ATR waktu lalu,” kata Elfrid Saneh.

Kabarnya perumahan tersebut akan diresmikan presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerjanya ke Kupang dalam waktu dekat ini.

Sebanyak 2.100 rumah tersebut merupakan program pemerintah pusat yang diperuntukan bagi warga eks Timor-timur. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

DPRD Kota Kupang Ingkar Janji Terkait RDP Penutupan Akses Jalan di Namosain

Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…

13 hours ago

Pemkot Kupang Gelar Sosialisasi Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah 2024

Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…

16 hours ago

BI NTT Proyeksikan Kebutuhan Uang Tunai Natal dan Tahun Baru Rp1,3 Triliun

Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…

16 hours ago

Sambut Natal, PLN UIP Nusra Gelar Penyampaian Nilai Ganti Kerugian Pengadaan Tanah PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok

Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…

1 day ago

Pajak Kendaraan Bermotor di NTT Turun Jadi 1,2 Persen

Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…

2 days ago

Melki-Johni Menang Pilkada NTT, KPU Tunggu Jika Ada Gugatan

Kupang - KPU NTT masih menunggu jika ada paslon yang mengajukan sengketa perselisihan ke Mahkamah…

2 days ago