Categories: Daerah

Kasus Aktif Covid-19 NTT Turun 2,52 Persen

Kupang – Entomolog Dinas Kesehatan, Pencatatan Sipil dan Kependudukan NTT Acep Effendi mengatakan kasus aktif covid-19 di daerah itu sebanyak 2,52% dibandingkan nasional yang mengalami penurunan hingga 2,21%, namun masih tinggi jika dibandingkan nasional.

“Saat ini kasus aktif covid-19 di NTT 1.552 orang, turun sebanyak 116 orang atau 2,52 persen,” kata Acef Effendi, Rabu (15/9).

Menurutnya, persentase kasus aktif terbanyak di NTT berasaldari tiga kabupaten yaitu Malaka sebesar 13,60%, Belu 10,07%, Timor Tengah Utara 5,85%, Manggarai 4,66%, Sumba Barat 4,22%, dan Sumba Barat Daya 4%. Sedangkan kabupaten lainnya di bawah 3% termasuk Kota Kupang 2,05%.

Adapun tren penurunan kasus harian selama pemberlakuan PPKM 6-12 September juga menunjukkan penuruan yang signifikan. Pada 6 September tercatat 109 kasus dan menurun menjadi 70 kasus pada 12 September. Namun, tambahnya penurunan kasus masih fluktuatif, seperti pada 11 September, kasus harian sempat naik mencapai 149, tetapi turun lagi menjadi 70 kasus pada 12 September.

Acep mengatakan, perpanjangan PPKM telah membawa dampak terhadap penurunan kasus covid-19. Di Kota Kupang misalnya, kasus sudah berkurang menjadi 54 orang per hari, sudah turun dari PPKM Level 4 ke Level 3.

Adapun tujuh kabupaten lainnya berstatus PPKM Level 2 dan sisanya PPKM Level 1. PPKM Level 2 diberlakukan bagi daerah dengan kasus harian antara 20-50 orang yakni Belu, Manggarai, Manggarai Barat, Rote Ndao, Sabu Raijua, Sikka, dan Sumba Timur.

Menyusul masih tingginya kasus covid-19 tersebut, Acef merekomendasikan kepada pemerintah daerah lebih menggiatkan satgas covid-19 hingga tingkat RT dan RW dengan pendanaan yang memadai

Selain itu, mempercepat vaksinasi covid-19, melakukan pembatasan kerumunan kegiatan-kegiatan yang menghadirkan orang banyak melalui protokol kesehatan 5M yakni memakai masker, Mencuci tangan dengan sabun pada air mengalir atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilisasi. “Pembatasan ini diawasi secara ketat oleh polri, Satpol PP, Linmas serta didukung oleh TNI,” tandasnya. (mi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

View Comments

Recent Posts

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

1 hour ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

1 hour ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

4 hours ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

8 hours ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

14 hours ago

SPK Bilang Dana Transfer Daerah Perlu Dikurangi, Dikasih Paham oleh Johni Asadoma

Kupang - Calon Wakil Gubernur NTT dari Pasln Nomor Urut 2 Johni Asadoma tenang menanggapi…

15 hours ago