Categories: Humaniora

Karang Taruna Kota Kupang Tabur Bunga di Makam Riwu Ga

Kupang – Waktu menunjukkan pukul 12.30 siang, saat sebuah mobil jip putih memasuki Tempat Pemakaman Umum (TPU) Mapoli, Kelurahan Airnona Kecamatan Kota Raja Kupang.

Rombongan kecil itu adalah pengurus Karang Taruna Kota Kupang. Mereka datang ke sana untuk menabur bunga di makam Riwu Ga, bertepatan perayaan HUT Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia.

Dipimpin Stenly Boymau sebagai ketua, Tonny Rona sebagai Ketua Karang Taruna Oepura dan Bambang Pellokila seabgai Ketua Karang Taruna Oetete), berjalan menuju sisi Timur TPU. Tepat di sisi jalan, dua makam dengan bentuk yang sama. Berjejer rapi. Atasnya ada relief tanda salib. Terbuat dari keramik. Itulah makam Robinson Riwu Ga dan Belandina Ga-Kana.

Robinson Riwu Ga adalah tokoh yang disebut-sebut di awal tulisan ini. Mungkin hanya sedikit warga sekitar, bahkan bisa juga warga Kota Kupang yang tau, bahwa Riwu adalah seorang tokoh besar, yang namanya tercatat dalam sejarah berdirinya bangsa Indonesia.

Riwu lahir di Sabu pada Mei 1918, dan meninggal di Kupang pada 17 Agustus 1996 pada pukul 18.00 WIT di rumahnya di Desa Nunkurus Kabupten Kupang, pada usia 78 tahun. Dia menghembuskan napas terakhir di saat jutaan tangan bangsa ini menghormat Sang Saka Merah Putih, dalam detik-detik upacara penurunan bendera saat perayaan HUT RI ke-51.

Oleh keluarga, Riwu dibawa ke Mapoli untuk dimakamkan. Baru beberapa tahun terakhir makamnya dipugar. Menjadi lebih sedikit baik dan terawat. Makam ini pun selama ini hanya didatangi oleh keluarga, yakni anak dan cucu-cucu.

“Hari ini, saat perayaan Kemerdekaan RI, saya dan teman-teman pengurus Karang Taruna Kota Kupang melakukan ziarah ke makam tokoh penting, yang memberi warna dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Yakni Riwu Ga. Bagi kami, Riwu adalah sosok panutan, dia adalah cerminan marhaen sejati yang rela berkorban bagi bangsa,”tegas Stenly Boymau saat ziarah, Selasa siang tadi di Kapadala.

Sebuah keteladanan ditunjukkan oleh Riwu Ga, yang berani berada di garis depan mempertaruhkan nyawa demi tugas-tugas penting, satu diantaranya, sebagai megafon hidup yang menyiarkaan kabar kemerdekaan bagi seluruh bangsa. Dimulai dari Jakarta. Bagi Stenly, Riwu adalah ikon marhaen yang memberi tanpa menuntut balas jasa. Rakyat jelata yang rela memberi jiwa dan raga bagi bangsa.

“Sebenarnya, marhaen yang sering dikumandangkan oleh Bung Karno, ada pada diri Riwu Ga ini. Rakyat kecil yang mempunyai peran besar bagi bangsa. Dan ini dilukiskan oleh Megawati Soekarnoputri dalam tulisannya, mengenang Riwu Ga di September 2004. Bahwa Riwu adalah sekrup kecil berkualitas yang berperan besar bagi kemerdekaan bangsa,”tegas jurnalis ini.

Apa yang dilakukan oleh Karang Taruna Kota Kupang di hari kemerdekaan, dengan tabur bunga di makam Riwu Ga, hanyalah sebuah aksi spontanitas dengan tujuan, mengajak publik untuk memberi waktu, berkontemplasi, bahwa bangsa yang besar ini tidak hanya didirikan oleh mereka yang di jauh. Melainkan ada tokoh-tokoh lokal yang memiliki peran besar. Riwu Ga adalah salah satunya.

“Mari luangkan sedikit waktu, lihatlah bahwa banyak tokoh lokal yang rela memberi jiwa dan raga untuk bangsa. Kita mesti jujur melihat dan berani, tanpa malu mengisahkan tentang aksi patriotik mereka. Bahwa bangsa ini merdeka, juga karena peranan tokoh-tokoh pejuang dari NTT,” tegas Stenly lagi.

Dia menyarankan agar pemerintah perlu mendata serta mengidentifikasi secara baik tentang tokoh-tokoh lokal yang punya andil dalam kemerdekaan RI untuk diperjuangkan menjadi pahlawan yang dilegitimasi oleh negara. (Par/Msc01/tim)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Wapres Gibran Makan Siang Bersama Gubernur dan Wagub di Subasuka Resto

Kupang - Mengakhiri dua hari kunjungan di NTT, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka makan…

17 hours ago

PLN UP3 Kupang Kenalkan Manfaat dan Bahaya Listrik ke SD Kasih Yobel

Kupang - Dalam rangka mengedukasi dan mengenalkan manfaat dan bahaya listrik sejak dini kepada siswa-siswi…

20 hours ago

Siswa SD Kaniti ‘Unboxing’ Tas Bantuan Wapres Gibran, Isinya Bekin Senang Satu Sekolah

Kupang - Siswa SD Kaniti di Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, NTT,…

21 hours ago

PLN Bangun Jalan 6 Kilometer Menuju Lokasi Wisata Pantai Air Cina

Mataram - Memenuhi permintaan warga sekitar lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Timor 1,…

1 day ago

Wapres Gibran Serahkan 389 Tas dan Sepatu untuk Siswa SD Kaniti

Kupang - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menyerahkan bantuan berupa laptop, tas, dan sepatu…

1 day ago

Seorang Siswa SMA 1 Rote Barat Laut Tewas Gantung Diri

Kupang - Seorang siswa SMA Negeri 1 Rote Barat Laut berinisial ROPL,18 tahun ditemukan tewas…

2 days ago