Manado–Lintasntt.com: Jenderal Polisi Badrodin Haiti melalui Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Utara, Brigjen Pol. Wilmar Marpaung, mengajak organisasi Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) untuk bersama-sama membangun ketahanan nasional.
Ajakan itu disampaikan Wilmar Marpaung saat menjadi narasumber dalam study meeting dalam rangka Kongres GAMKI X di Hotel Arya Duta Manado, Kamis (30/4). Kongres X GAMKI berlangsung sejak 28 April hingga 3 Mei 2015.
Menurut Marpaung, ketahanan nasional bukanlah tugas kepolisian semata, tetapi juga menjadi tugas segenap masyarakat Indonesia, termasuk organisasi-organisasi seperti GAMKI. GAMKI bukan hanya organisasi yang mampu menggerakkan massa anggotanya, juga merupakan gerakan para intelektual yang bisa bersinergi dengan tugas-tugas kepolisian.
“Silakan GAMKI, jika mempunyai program yang bisa bersinergi dengan kepolisian, khususnya Polda Sulawesi Utara, kami (Polda,red) siap bekerja sama dan bersedia mendapat masukan-masukan dari GAMKI,” tegas Marpaung yang baru sebulan bertugas di Sulawesi Utara.
Hal-hal yang bisa dibantu GAMKI, lanjut mantan Kapolres Bitung ini, misalnya mencegah gerakan-gerakan radikalisme dan aksi-aksi terorisme. Saat ini ideologi yang sedang menjadi ancaman nasional adalah Islamic state (ISIS, red) yang dimulai dari Negara Irak dan Suriah. Sebab sudah terbukti kelompok-kelompok tertentu di Indonesia secara terang-terangan sudah menyatakan bersimpati dan menganut ideology ISIS.
“Ada kelompok masyarakat tertentu secara diam-diam sudah berangkat ke Irak dan Suriah melalui Negara Turki. Mengenai aksi terorisme, Kepolisian secara serius melakukan penindakan, seperti yang dilakukan kepada kelompok teroris pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah.,” lanjut Marpaung.
Menanggapi presentasi Marpaung, peserta Kongres GAMKI X yang berasal dari pengurus DPD dan DPC se- Indonesia, mengingatkan Polri agar bertindak tegas dan adil, terutama pada kasus-kasus yang menonjol , dengan mengedepankan profil kepolisian yang telah mengalami reformasi diri yang mengedepankan penghargaan atas hak azasi manusia.
Kongres X GAMKI berlangsung di Manado sejak 28 April hingga 3 Mei 2015 mengusung tema, “Roh Tuhan ada padaku untuk menyampaikan kabar baik”. Sedangkan subtema: Merajut Kebersamaan, Membangun Kemandirian Bangsa Menuju Indonesia Tangguh. (Paul Bolla dari Manado)
