Kupang – Kapolda NTT Irjen Johni Asadoma melarang seluruh personel Korps Direktorat Lalu Lintas tidak mengejar pelanggar lalu lintas yang lari ke gang di permukiman penduduk.
“Pelanggar dipangil tidak mau, sudah biar saja, satu waktu pasti akan tertangkap. Tidak perlu saudara kejar-kejaran sama seperti di film,” katanya saat menyampaikan sambutan pada
Apel Kesiapsiagaan Pengamanan KTT G20 di Polda NTT, Kamis (10/11/2002).
Pengejaran terhadap pelanggar lalu lintas sampai ke gang tidak hanya membahayakan pelanggar tersebut, tetapi juga anggota polisi yang melakukan pengejaran. “Kalau terjadi kecelakaan, anda maupun pelanggar tersebut, beritanya akan lain lagi,” tandas Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan jajarannya hati-hati dalam mengunakan senjata api seperti saat menangkap pelaku kejahatan. “Jangan baru lari, langsung tembak. Hati-hati,” ujarnya.
Menurutnya, senjata api baru bisa digunakan dalam keadaan yang sangat terdesak atau mendapat serangan yang mematikan bagi diri sendiri maupun masyarakat. “Kalau kalian tangkap orang dan dia lari, tidak perlu langsung tembak. Kejar dia sampai tangkap,” tandasnya. (gma)
