Kupang – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nusa Tenggara Timur (NTT) memberikan penghargaan kepada 60 tokoh, perusahaan dan UMKM yang telah berkontribusi dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah itu dalam beberapa tahun terakhr.
Pemberian penghargaan berlangsung dalam Kadin NTT Award 2024 yang berlangsung di di Hotel Harper Kupang, Selasa (21/5) malam. Kegiatan ini adalah kedua kalinya setelah Kadin NTT Awards yang digelar pada 2018 atau saat Kadin dipimpin Abraham Liyanto.
“Kita memberikan apresiasi, penghargaan, semangat dan motivasi kepada tokoh-tokoh dan pelaku usaha yang telah berjasa dalam membangun ekonomi NTT,” kata Ketua Kadin NTT Bobby Lianto saat menyampaikan sambutan.
Di antara penerima penghargaan yakni Serena Francis sebagai Social Womanpreneur karena sukses membawa Bintang Timur Academy Football Club di Kanca NTT dan Nasional serta Pembinaan Sepakbola di Usia Dini.
Ada juga UMKM Kecap Malada, dan sejumlah Media Online seperti Mediatorkupang.Pos Kupang, Timor Express dan Victory News.
Penghargaan juga diberikan kepada Kapal Penumpang dan Kendaraan di NTT, Dharma Lautan Utama (DLU). Perusahaan Pelayaran Nasional ini telah menempatkan tiga armadanya melayani pelayaran dari Surabaya ke NTT.
Perusahaan ini juga menjadi pionir kapal penumpang dan kendaraan dengan fasilitas lengkap dan pelayanan terbaik di daerah ini dan harga tiket yang terjangkau.
Kadin NTT Award 2024 ini dihadiri oleh pimpinan Kadin se-kabupaten di NTT, perwakilan dari Kementerian Pertanian dan Kementerian Perhubungan, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dan pemerintah Provinsi NTT.
Hadi pula Kepala Bank Indonesia Perwakilan NTT Agus Sistyo Widjajati, dianugerahi Lembaga Konsisten Mendukung Keberlanjutan Peningkatan Daya Saing UMKM dan Keungan Inklusi di NTT, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT Japarmen Manalu, dan Ketua Hipmi Kota Kupang Yusak Benu.
Direktur Utama PT DLU Erwin H Pujono mengatakan kehadiran tiga kapal di NTT untuk memperkuat konektivitas antardaerah di NTT serta Provinsi NTT dengan daerah lainnya di Pulau Jawa yang tujuannya untuk menunjang sekaligus memperkuat ekonomi NTT.
“Kami berharap bisa memberikan sumbangsih, bersama-sama berkolaborasi dengan Kadin untuk ikut memajukan NTT. Prinsip kami, kita harus maju bersama antara Dharma Lautan Utama NTT, sehingga ke depan kita bisa terus stabil dan treus membaik,” katanya.
Adapun NTT merupakan salah satu wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa termasuk destinasi wisata. Di sisi lain, belum banyak kapal yang berlayar menuju NTT.
“Sehingga kami perlu juga mengirimkan kapal atau menambah lintasan ke NTT sejalan juga dengan program pemerintah. Presiden Jokowi selalu manyataan NTT potensinya besar, ada obyek wisata, ada hasil bumi dan lainnya,” katanya.
Menurutnya, pergerakan manusia dan logistik ke NTT ke Jawa dan sebaliknya membutuhkan sarana, terutama distribusi logistik untuk menekan disparitas harga barang antara Jawa dan NTT.
“Jadi ekonomi biaya tinggi tidak terjadi lagi atau mengurangi ekonomi biaya tinggi. Moto kami adalah We Serve the Nation (Kami Melayani Bangsa), Di manapun kami berada, berusaha membuat satu perubahan yang positif,” tandasnya.
Kepala Dinas Koperasi, Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan UMKM NTT Adi Mandala mengatakan hanya 10 persen dari 98.270 UMKM di daerah ini berstatus UMKM Mandiri dan 10 persen UMKM naik kelas. Karena itu, ia minta Kadin tidak hanya berperan di pengusaha. (*/gma)