Kader Golkar dan PPP Bisa Melamar Lewat PAN

Kupang—Lintasntt.com: Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengajak kader Partai Golkar dan PPP untuk menyudahi konflik, dan berbalik masuk PAN.

Konflik internal yang berlarut-larut tidak hanya merugikan parpol itu sendiri, tetapi juga membawa imbas bagi masyarakat sampai kepada pemilihan bupati dan wali kota.

Menurut Zulkifli, parpol yang bertikai tersebut sebaiknya tidak usah melanjutkan gugatan ke pengadilan.

“Sudah tak usah repot ke pengadilan, Golkar, PPP, TNI, Polri, Dosen, PNS diberi kesempatan yang sama (masuk PAN), tidak ada beda antara satu dengan yang lain,” ujarnya ketika berpidato pada Musyawarah Wilayah IV PAN NTT di Kupang, Jumat (12/6) tengah malam.

Ia mengatakan kader Golkar dan PPP yang bersedia masuk PAN kemudian menjadi calon kepala daerah pada pilkada serentak Desember 2015, tidak dipunggut biaya mahal. “Ayo, tidak akan ada biaya mahal-mahal,” kata Dia.

Hanya saja, kader tersebut mesti memenuhi dua syarat yakni memiliki wawasan kebangsaan yang cukup baik, dan memiliki niat memajukan masyarakat dan wilayah yang ia pimpin.

Di hadapan sekitar 500 kader PAN dari 22 kabupaten dan kota se-NTT, Zulkifli minta kadernya menjadi mitra pemerintah namun tetap kritis.

Musyawarah Wilayah PAN tersebut juga memilih Awang Notoprawiro menjadi Ketua DPW PAN NTT periode 2015-2020 mengantikan ketua sebelumnya Eurico Gutteres. Sebailiknya Eurico akan menjabat wakil ketua Pengurus Pusat PAN.

Ketua Panitia Muswil IV PAN NTT Angelino da Costa mengatakan sebelum kepemimpinan Eurico pada 2005, PAN NTT hanya meraih enam kursi DPRD. Mulai 2005, jumlah kursi PAN 26 kursi dan pada pemilu 2014 bertambah menjadi 62 kursi. (sumber: mi/palce amalo)

Komentar ANDA?