Lembata–Kepala badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BP2KB) Lembata, Nusa Tenggara Timur, MLU ditangkap Satpol PP karena membawa cewek ke kebun pada Sabtu pekan lalu.
Kepala Satpol PP Lembata Kanisius Making mengatakan penangkapan terjadi di sebuah kebuh milik kerabata MLU di Desa Waijaring, Kecamatan Nebatukan sekitar pukul 15.00 Wita. Penangkapan tersebut atas laporan warga.
“Benar, kami menemukan kepala badan BP2KB bersama teman cewek duduk di teras pondok. Saat itu MLU mengenakan singlet dan celana panjang, sedangkan sang cewek berpakaian lengkap,” ujarnya kepada wartawan. Keduanya langsung dibawa ke kantor Satpol PP, namun MLU menolak diperiksa. Kasus penangkapan ini sedang menjadi buah bibir di Lembata.
MLU telah menyampaikan klarifikasi kepada wartawan mengenai penangkapan tersebut. “Kasat Pol PP terlalu arogan, menangkap saya karena berduaan dengan perempuan lain,” ujarnya.
Alasan pengkapan karena MLU datang ke kebun bukan bersama istrinya, melainkan cewek yang diduga pegawai negeri sipil (PNS) di salah satu kantor pemerintah di Lembata. Menurut MLU, ia kebun untuk mengantar sang cewek tersebut membeli ubi kayu untuk pakan ternak.
Menurut MLU, ia bersama sang cewek tersebut datang ke kebun sekitar pukul 11.00 Wita menggunakan mobil dinas. Setelah tiba di kebun, sopir diminta membawa pulang mobil ke rumah.
Di kebun masih ada empat pria dan seorang kakek pemilik pondok. “Kami hanya duduk berdua di lantai teras pondok itu. Karena panas saya buka baju, sementara teman saya itu pake pakaian lengkap,” kata Dia.
MLU mengaku tidak mungkin berselingkuh di pondok milik kerabatnya. “Apalagi di situ ada tuan pondoknya,” ujarnya. (Alex)