Kupang – Komunitas Jurnalis Warga (JW) Sasando Kupang, NTT sukses menggelar pameran dan talkshow di Hotel SMK Negeri 3 Kupang, Sabtu (3/7/2024).
Kegiatan dengan tema ‘Refleksi Pelayanan Publik di Kota Kupang Bersama Jurnalis Warga Sasando’ ini diikuti oleh 50 undangan yang berasal dari kalangan mahasiswa,,pelajar, penyandang tunarunggu bersama penerjemah bahasa isyarat dan wartawan.
Pameran dan Talkshow ini menandai 4 tahun perjalanan JW Sasando Kupang yang dibentuk sejak 2021 dengan dukungan dari Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan Internews.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yakni Achmad Likur, S.Sos, MM yang menjabat Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3,Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang,
Kpala Perwakilan Ombudsman NTT Darius Beda Daton, SH, Paul Oscar dari JW Sasando Kupang,serta moderator Beny Faofeto.
Acara dibuka dengan sambutan dari Koordinator JW Sasando Kupang, Palce Amalo, yang juga wartawan Media Indonesia. Menurutnya, anggota komunitas ini mahasiswa jurusan komunikasi dan juga alumni dari universitas.
“Mereka bekerja seperti jurnalis dari media mainstream seperti mengumpulkan data, menulis berita, menyunting hingga menayangkan berita tersebut di media,” ujarnya.
Karena itu, anggota JW Sasando dibekali pelatihan seperti dasar-dasar jurnalistik, kode etik jurnalstik, menulis ficer, hingga membuat konten untuk media sosial, liputan kolaborasi atau jurnalis warga melakukan liputan bersama salah satu jurnalis lokal.
“Sederhananya, jurnalisme warga adalah kegiaan jurnalisme yang dilakukan oleh warga,” sambung Palce, untuk membedakan membedakan jurnalis warga dengan jurnalis professional..
Jurnalis warga juga bisa melaporkan kejadian atau persoalan di lokasi tempat tinggalnya,atau kelurahan hingga desa yang tidak dapat dijangkau oleh jurnalis professional. Untuk menayangkan hasil karya JW berupa berita, ficer dan foto, JW Sasando Kupang bekerjasama dengan sejumlah media online seperti lintasntt.com dan media cetak.
Adapun beberapa foto dan karya JW Sasando Kupang dipamerkan dalam kegiatan tersebut, serta pemutaran video dokumenter yang menceritakan perjalanan JW Sasando dalam 4 tahun terakhir.
Pada kesempatan tersebut, para peserta kegiatan menulis harapan mereka terhadap pelayanan publik di Kota Kupang pada kertas yang ditempelkan di papan.
Beberapa harapan peserta seperti perlu adaya fasilitas ramah anak di lingkungan kelurahan kota Kupang, fasilitas air bersih hingga perhatian pemerintah terkait akses penyandang disabilitas terhadap layanan pemerintah di kantor atau instansi pemerintah. Kegiatan ini juga diisi dengan stand up comedy dan games berhadiah. (*/Jmb)
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…
Kupang - KPU NTT masih menunggu jika ada paslon yang mengajukan sengketa perselisihan ke Mahkamah…