Kupang–Anggota Komisi X DPR Jefri Riwu Kore (Jeriko) menyampaikan penjelasan mengenai Bantuan Siswa Miskin (BSM)/Program Indonesia Pintar (PIP), Kamis (25/2) malam.
Jefri mengatakan hal itu dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Negara yang digelar di Hotel Maya yang dihadiri lebih dari 500 awrga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Menurutnya ada dua cara memperoleh beasiswa PIP. Cara pertama ialah melalui kepala sekolah. Kepala Sekolah mencatat nama-nama siswa tidak mampu, atau anak yang ingin memperoleh beasiswa kemudian dikirim ke Dinas Pendidikan kota atau kabupaten sebelum dilanjutkan ke Kementerian Pendidikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi.
Sedangkan cara kedua ialah disalurkan melalui stakeholder yang memiliki kepentingan terhadap pendidikan antara lain anggota DPR, menteri, presiden, dan gubernur.
Sebagai anggota Komisi X yang membawahi pendidikan, jalur kedua ini ditangani sendiri oleh Jefri Riwu Kore. Jalur ini lebih cepat karena karena setelah nama-nama siswa calon penerima beasiswa mendaftar, langsung disampaikan ke Kementerian Pendidikan.
Namun menurut Jefri, siswa yang ingin memperoleh beasiswa, wajib mengisi form yang isinya memuat permintaan kepada Jefri untuk membantu memperjuangkan mereka memperoleh beasiswa dari pemertah.
“Kami tidak memilih siswa kaya atau siswa miskin, tetapi siapa yang mengusulkan dengan mengisi form, diperjuangkan untuk menerima beasiswa,” ujarnya.
Setelah nama-nama siswa penerima beasiswa terkumpul, Kementerian Pendidikan akan mengeluarkan pasword kepada stakeholder dan pemerintah kabupaten atau kota guna mengakses data siswa penerima beasiswa tersebut.
Nama-nama tersebut akan diserahkan ke dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) kabupaten dan kota. Barulah pihak sekolah mengeluarkan surat keterangan yang isinya menegaskan bahwa siswa penerma beasiswa benar terdaftar di sekolah tersebut.
Surat keterangan sebagai yarat mencarikan dana beasiswa di bank, dan prosedur ini sudah diketahui dinas PPO. “Sampaikan kepada bapak mama yang belum mengerti bahwa beasiswa ini hak resmi anggota DPR untuk memperjuangkan daerah pemilihannya,” ujarnya.
Sementara itu dari kuota 20 ribu siswa penerima beasiswa PIP pada 2016, sampai Jumat baru mencapai sekitar tiga ribu orang. (gma)
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…