Categories: Nasional

Jembatan Petuk Mesti Akomodir Kekhasan Lokal

Kupang–Menteri PU Basuki Hadimulyono bersama Ketua Komisi V DPR RI, Fary Francis dan rombongan mengunjungi Jembatan Petuk di Kelurahan Kolhua, Kota Kupang, Minggu (27/12/2015).

Tujuan kunjungan ini untuk melihat dari dekat progres pengerjaan konstruksi jembatan yang monumental karena akan menjadi jembatan terpanjang di NTT.

Dalam kesempatan itu, Menteri PU berdialog dengan Satker Jalan dan Jembatan Wilayah NTT 1 Nikolaus Botha dan PPK Sonya Lanoe. Kepada Menteri PU, Nikolaus menjelaskan progres pengerjaan jembatan petuk saat ini mencapai 37%.  Pihaknya meminta kontraktor pelaksana agar dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu kontrak.

Mendengar penjelasan tersebut menteri PU memastikan jembatan tersebut akan rampung pada akhir 2016. Untuk itu ia meminta kontraktor pelaksana benar-benar bekerja serius sehingga pengerjaan selesai tepat waktu.

Ia juga minta satker dan PPK memperhartikan desain jembatan tersebut dengan menambah unsur kekhasan lokal sehingga benar-benar jembatan itu monumental untuk NTT.

Ketua Komisi V DPR RI Fary Francis menambahkan,  total anggaran untuk pembangunan jembatan Petuk sebesar Rp235,5 miliar. Pada tahun anggaran 2016 telah dialokasikan anggaran sebesar seratusan miliar untuk proyek ini.

Menurutnya, dari aspek anggaran Komisi V DPR RI sudah berjuang sungguh-sungguh dengan mengalokasikan anggaran untuk lanjutan jembatan tersebut. “Saya berharap agar bulan Desember 2016 jemabatan ini sudah selesai dibangun sehingga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, baik untuk transportasi maupun kegiatan ekonomi,” ujarnya.

Sebagai wakil rakyat dari NTT, Fary mengatakan akan terus memantau agar pengerjaan jembatan ini berjalan dengan baik dan selesai pada akhir 2016. (gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, GM PLN NTT Pastikan Pasokan Listrik Di Daerah Perbatasan RI-RDTL Aman

Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…

5 hours ago

DPRD Kota Kupang Ingkar Janji Terkait RDP Penutupan Akses Jalan di Namosain

Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…

21 hours ago

Pemkot Kupang Gelar Sosialisasi Ekosistem Riset dan Inovasi Daerah 2024

Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…

24 hours ago

BI NTT Proyeksikan Kebutuhan Uang Tunai Natal dan Tahun Baru Rp1,3 Triliun

Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…

1 day ago

Sambut Natal, PLN UIP Nusra Gelar Penyampaian Nilai Ganti Kerugian Pengadaan Tanah PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok

Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…

2 days ago

Pajak Kendaraan Bermotor di NTT Turun Jadi 1,2 Persen

Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…

2 days ago