Jurnalisme Warga

Jemaat GMIT Hosana Sungkaen Gelar Prosesi Jalan Salib

Kupang-Cuaca yang tidak bersahabat tidaklah menjadi hambatan bagi Jemaat GMIT Hosana Sungkaen dalam menggelar prosesi Jalan Salib, Minggu (9/04/2023)

Prosesi jalan Salib ini di gelar sebagai wujud dalam memperingati akan masa-masa terakhir (penderitaan) Yesus hingga pada penyaliban dan kematian Yesus Kristus.

Walau sempat mengalami perubahan jadwal dalam penyelenggarakan prosesi jalan salib tahun ini, Rayon 1 selaku panitia penyelenggara beserta Para Hamba Tuhan dan majelis jemaat GMIT Hosana Sungkaen pun tidak kehabisan amunisi dalam merespon tantangan dan hambatan yang dihadapi.

Ketua Panitia Penyelenggara Rinto Selan mengatakan, awalnya jalan salib digelar pada Jumat (7/4), namun batal lantaran salah satu tokoh jemaat gereja tersebut meninggal. Prosesi paskah tetap digelar tetapi diundur ke Minggu.

“Kami harus memprioritaskan yang berduka karena jarak antara salah satu pos itu tepat berada di dukanya. Karena itu, saya kordinasi dengan bapak pendeta bahwa. Hasilna, biar terlambat tetapi tetap kegiatan ini mesti kita jalankan” kata Rinto ketika di wawancarai.

Seperti pada prosesi-prosesi pada umumnya, jalan salib yang digelar Jemaat GMIT Hosana sungkaen pun tidak jauh berbeda dengan digelar gereja lainnya.

Sedikitnya, ada 10 tema besar yang diambil dalam prosesi jalan salib ini sebagai titik tolak dalam setiap atraksi memperingati penderitaan Yesus Kristus.

”Mulai dari Yesus membuat mujizat yaitu meredakan angin ribut, memberi makan lima ribu orang, dan seterusnya sampai pada penyaliban,” ucap Rinto.

Sesuai pantauan, ini diipelataran gedung Gereja GMIT Hosana Sungkaen terlihat ratusan jemaat mulai dari anak-anak,orang tua dan lansia menyaksikan atraksi terakhir dari prosesi jalan salib itu sendiri yaitu penyaliban Yesus Kristus.

Sebagai panitia penyelenggara jalan salib tahun ini, Rinto bersama anggotanya mengakui sempat terkendala saat mempersiapkan prosesi jalan salib ini.

Akan tetapi, mereka tetap bertekad agar prosesi yang sudah dipersiapkan dengan baik ini, berjalan dengan baik dan sukses.

“Dengan penuh keyakinan, Rinto bersama rekan-rekanya percaya bahwa kegiatan ini diselenggarakan untuk Kemuliaan nama Tuhan, dan Ia percaya pula bahwa Tuhan pasti buka jalan untuk suksesnya prosesi jalan salib tahun ini. ( Beny Faofeto)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

1 hour ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

3 hours ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

13 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

15 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

15 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

18 hours ago