
Kupang—Lintasntt.com: Tiga anggota Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor (Gmit) Lahairoi RT 07/RW 10 Kelurahan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur diserang sejumlah pemuda pada Jumat (31/10) malam.
Penyerangan terjadi ketika jemaat keluar dari pintu gereja seusai mengikuti ibadah Hari Reformasi sekitar pukul 22.00 Wita.
Penyerangan itu mengakibatkan tiga anggota jemaat menderita luka serius, kini di rawat di rumah sakit dalam kondisi kritis, dan satu korban hanya hanya menderita luka ringan, sudah dipulangkan ke rumah.
Tiga jemaat yang kritis tersebut terkena tikaman pisau, yakni Aria Ndolu ditikam di bagian dada hingga mengenai paru-paru, Boy Nafi juga ditikam di perut dan mengenai usus, Aldi Nggili ditikam di bagian belakang, dan Ale Lani yang menderita luka tikam di tangan.
Sesuai keterangan Sam Mainaki, anggota keluarga korban, penyerang berjumlah empat orang namun hanya dua orang yang dduga membawa pisau. Ratusan anggota jemaat yang ketika itu baru keluar dari gereja pun tidak bisa berbuat banyak karena pelaku membawa pisau dan langsung menyerang.
Setelah para korban terjatuh, pelaku melarikan diri di antaranya bersembunyi di rumah pendeta yang berada di kompleks gereja. Pelaku lainnya bersembunyi di rumahnya yang ternyata tidak jauh dari gedung gereja. Jemaat yang marah akhirnya mengejar pelaku hingga melempari rumah yang menjadi tempat persembunyian pelaku.
Beruntung polisi tiba cepat di lokasi kejadian dan langsung menangkap dua pelaku bernama Jefry dan James. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran. Sampai Sabtu petang, belum ada keterangan dari aparat keamanan terkait peristiwa ini. (gba)