Jemaat GMIT Kota Kupang Bersama Forum Kupang – Forum Pemuda Jemaat Kota Kupang bersama seluruh Jemaat GMIT Kota Kupang mengumpulkan donasi untuk pengungsi korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur.
Bantuan yang akan didonasikan berupa pakaian layak pakai.
Menurut Derianus Tade, yang bertugas sebagai salah satu penerima bantuan di Gereja GMIT Kota Kupang, ajakan mengumpulkan donasi ini diumumkan lewat warta mimbar setiap ibadah di hari Minggu.
“Pengumpulan donasi ini diumumkan lewat warta mimbar, jadi bagi jemaat yang memiliki pakaian layak pakai bisa mendonasikan pakaian tersebut untuk korban Erupsi Gunung Lewotobi,” ujar Derianus saat ditemui Minggu, (28/01).
Pemuda yang akrab di sapa Dery ini juga menjelaskan bagi jemaat yang ingin memberi bantuan bisa mengantarkan ke gereja di Pos satpam.
Selanjutnya pakaian layak pakai yang dikumpulkan dari jemaat akan dikumpulkan bersama pakaian dari jemaat lain di Klasis kota Kupang dan jika sudah terkumpul akan segera di kirim, untuk diberikan kepada Korban Erupsi Gunung Lewotobi.
Pria berusia 27 tahun ini juga menambahkan, pengumpulan donasi ini sebagai bentuk kepedulian terhadap semua korban erupsi gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur “bantuan yang kami kumpulkan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap saudara saudara di Flores Timur yang terdampak erupsi gunung Lewotobi”.
Seorang Jemaat yang juga mendonasikan pakaian layak pakainya mengatakan, ia sangat senang jika dengan bantuan yang diberikan bisa membantu para korban erupsi gunung Lewotobi.
“Kemarin saat ada pengumuman di gereja, saya pulang dan langsung mencari pakaian saya yang masih bagus namun sudah tidak digunakan lagi. Saya merasa senang dengan ini saya bisa membantu teman teman yang terdampak erupsi gunung”
Wanita muda itu mengatakan meski tidak banyak yang bisa diberikan ia berharap banyak korban erupsi gunung yang merasa terbantu dengan donasi yang dikumpulkan jemaat.
Diketahui pengumpulan Donasi ini masih terus dilakukan dan diumumkan setiap ibadah Minggu lewat warta mimbar. Dery mengatakan belum ada batas waktu pengumpulan donasi sehingga donasi akan terus dikumpulkan sampai waktu yang tidak ditentukan. (Marni Labu Ipi)