Kupang – Rilis terakhir perkembangan situasi pandemi korona di NTT, Jumat (18/9/2020) malam memperlihatan kasus terkonfirmasi positif korona terus melonjak.
Warga NTT yang terjangkit virus korona tercatat 315 orang. Dari jumlah itu, 130 masih dirawat, 180 orang sembuh dan 5 orang meninggal.
Ratusan positif korona tersebut tersebar di 11 kabupaten dan kota dengan jumlah terbanyak di Kabupaten Ende sebanyak 61 orang, Manggarai 22 orang, dan Manggarai Barat 17 orang. Lonjakan positif korona di NTT berasal dari pelaku perjalanan dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, dan Makassar, serta kasus transmisi lokal.
Terkait lonjakan kasus korona, Juru Bicara Gugus Tugas, dokter Domi Mere mengatakan pemerintah daerah belum berencana menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maupun penutupan sementara angkutan udara, terutama di kabupaten dengan kasus tertinggi.
“Kalau kasus terus meningkat tentu gubernur sebagai ketua umum satgas akan mengambil kebijakan. Kalau kita lihat dari hari ke hari ada peningkatan kasus,” kata dokter Domi Mere
Menurutnya, saat ini pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan gugus tugas di kabupaten tersebut, termasuk gugus tugas di kabupaten lainnya di NTT dan sejumlah provinsi untuk memantau pelaku perjalanan.
“Kita harus lihat dari dua sisi, satgas dan juga provinsi dan kabupaten dan juga satgas pusat, kita akan evaluasi kalau nanti kasusya (terus) meningkat,” tandasnya. Berikut sebaran positif korona di NTT sampai 19 September 2020 pagi.
1. Alor 1 orang
2. Ende 61 orang
3. Flores Timur 8 orang
4. Kota Kupang 10 orang
5. Kupang 2 orang
6. Malaka 1 orang
7. Manggarai 22 orang
8.Manggarai Barat 17 orang
9. Sumba Barat Daya 1 orang
10. Sumba Timur 6 orang
11. Timor Tengah Selatan 1 orang. (gma).
