Humaniora

Ini Jawaban Manajemen Express Cantika Terkait Penyebab Rakit Penolong Tidak Dibuka

Kupang – Legal Officer PT Dharma Indah, Antoni Hatani tiba di Kupang, NTT, Minggu (30/10/2022). Antoni diutus oleh manajemen perusahaan yang mengoperasikan Kapal Express Cantika 77 yang terbakar di Perairan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Senin, 24 Oktober 2022.

Saat ditanyakan, penyebab rakit penolong milik kapal tidak dibuka untuk menyelamatkan penumpang saat peristiwa kebakaran, Antoni mengatakan pertanyaan tersebut terkait hal teknis.”Kita serahkan kepada pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan dan kami dari perusahaan mendukung penuh,” katanya menjawab lintasntt.com.

Sesuai keterangan penumpang yang selamat, dari 8 rakit penolong yang ada di kapal, hanya satu yang dibuka oleh kru kapal. Satu Rakit penolong tersebut berhasil menyelamatkan sekitar 100 penumpang.

“Ada sekitar 100 penumpang ada di dalam rakit penolong, ada yang di dalam dan ada yang bergelantungan termasuk saya,” kata Glenis, salah satu penumpang selamat. Sebaliknya, tujuh rakit penolong terbakar bersama kapal.

Adapun rakit penolong terbuat dari karet, mampu bertahan selama 30 hari, serta dilengkapi dengan sarana pelindung, minuman dan obat-obatan dan mengangkut hingga 25 orang.

Dikutip dari inameg.com, rakit penolong ini terdiri dari dua tipe, yang pertama adalah rakit kaku dan yang kedua adalah rakit tiup. Tipe yang kedua ini biasa dipakai jikalau tidak berhasil menurunkan sekoci.

Rakit penolong harus dilengkapi dengan penutup yang berfungsi untuk melindungi penumpang. Warna rakit ini rata-rata mencolok, seperti warna jingga agar mudah terlihat.

Sekarang ini rakit yang dikembangkan berbentuk seperti kapsul dengan kapasitas besar dan dilengkapi tali pembuka yang panjang. Penggunaannya dengan cara dilemparkan ke laut kemudian ditarik talinya. Sesudah tali ditarik, rakit akan secara otomatis menggembung. (*/gma)

 

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Alumni Don Bosco Kupang Deklrasi Menangkan Melki-Johni

Kupang - Keluarga Besar Alumni Putra Putri Don Bosco (Papidos) yang merupakan wadah berhimpun lulusan…

2 hours ago

Johni Asadoma Diundang Khusus Sampaikan Orasi Kebangsaan di Diklat Kokam Pemuda Muhammadiyah

Kupang - Cawagub NTT Johni Asadoma diundang khusus untuk menghadiri kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar…

3 hours ago

Sumber Dana yang Lagi Diperjuangkan Untuk 5.700 Korban Seroja di Kupang

Kupang - Anggota DPRD kabupaten Kupang dari PDIP dan PBB sementara berupaya keras memperjuangkan realisasi…

6 hours ago

Hadiri Panen Perdana, Melki Laka Lena Dengar Keluhan dan Harapan Petani Melon di Nunkurus

Kupang - Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur, Emanuel Melkiades Laka Lena, Jumat (25/10/2024) hari ini…

7 hours ago

Undana Tuan Rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18

Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…

13 hours ago

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

15 hours ago