Categories: DaerahTimor

Imigrasi Atambua sudah Deportasi 705 Anggota Perguruan PSHT

Atambua – Kantor Imigrasi Atambua, Kabupaten Belu sudah memulangkan 705 pelintas batas ilegal ke Timor Leste dalam empat gelombang.

Para pelintas batas ilegal adalah anggota perguruan pencak silat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang diduga datang ke wilayah Kabupaten Belu diduga akan mengikuti ujian kenaikan tingkat.

“Kita Indonesia, tidak mau mengambil risiko, mereka tidak ada rapid test karena masuk lewat jalur tikus,” kata Kepala Kantor Imigrasi Atambua, Kiemas Abdul Halim seperti dikutip MI, Sabtu (28/8/2021).

Sedangkan, warga Timor Leste yang masuk Indonesia lewat jalur resmi, wajib memperlihatkan hasil swab PCR dan menjalani isolasi sesuai aturan yang berlaku di Indonesia.

Menurutnya, saat pemulangan juga tidak dilakukan pemeriksaan rapid test karena pemerintah daerah tidak ada anggaran untuk melakukan rapid test orang asing. Selain itu, dari pihak Timor Leste juga tidak sanggup membayar anggaran rapid test.

“Daripada timbul klaster baru, dari proses rapid yang memakan waktu, diambil langkah sesingkat-singkatnya dipulangkan,” jelasnya.

Saat pemulangan gelombang keempat, Jumat (27/8) tercatat sebanyak 76 orang, terdiri dari 70 laki-laki dan enam perempuan. Para pelintas batas ilegal ini didata di Kodim 1605 Belu kemudian diangkut dengan truk ke pintu perlintasan Motaian untuk diserahkan ke pihak Timor Leste. (gma/mi)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

1 hour ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

11 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

13 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

13 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

15 hours ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

20 hours ago