Kupang – Sebanyak 44 imigran Bangladesh dan Rohingya terdampar di Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur, Senin (8/7), dipindahkan ke Kupang, Kamis (11/7/2024).
Kabag Humas Polres Rote Ndao, Aiptu Anam Nurcahyo mengatakan imigran tersebut bertolak ke Kupang mengunakan kapal cepat. “Sudah dibawah ke Kupang,” ujarnya.
Penanganan imigran dilakukan oleh Kantor Imigrasi Kelas I TPI Kupang untuk selanjutnya ditempatkan di rumah detensi imigrasi setempat. Imigran tersebut berusaha masuk ke Australia kemudian ditangkap dan dipulangkan ke perairan Indonesia hingga terdampar di Rote.
Para imigran menumpang dua kapal saat terdampar di Rote. Kapal pertama mengangkut 8 imigran Rohingya, terdampar di pesisir Desa Pengodua, Kecamatan Rote Timur.
Kemudian kapal kedua yang mengangkut 36 imigran yang berasal dari Bangladesh, terdampar di Pantai Fufano, Desa Sonimanu. Kecamatan Pantai Baru. (*/gma)
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…
Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…