Kupang–Kesuksesan petani rumput laut Tablolong di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tidak terlepas dari tangan Iban Medah.
Ketika menjabat bupati Kabupaten Kupang selama 10 tahun sejak 2009, Medah mencanangkan program budidaya rumput laut di wilayah itu. Dia bahkan turun ke laut bersama masyarakat dan pegawai dinas kelautan dan perikanan untuk menanam rumput laut.
“Pak Iban Medah sudah biasa turun ke laut bersama petani untuk menanam rumput laut,” kata Mantan Kepala Desa Tablolong, Zakaris Doro kepada wartawan akhir pekan lalu.
Dari Tablolong, Medah terus mengembangkan rumput laut ke wilayah lainnya di Kabupaten Kupang serta Pulau Rote dan Sabu. Kualitas rumput laut di daerah ini tidak perlu diragukan lagi karena sudah menembus pasar di sejumlah negara seperti Amerika dan Jepang. Rumput laut yang banyak dibudidayakan warga di daerah ini ialah Eucheuma cotonii (Kappaphycus alvarezii) yang dapat diolah menjadi bahan makanan.
Zakarias mengatakan areal penanaman rumput laut di Tablolong sampai April 2017 sudah mencapai 300 hektare yang dibagi dalam 15 kelompok petani.
Areal penanaman rumput laut di wilayah berjarak sekitar 300 meter dari garis pantai, menggunakan metode longline atau tali apung. Metode longline adalah metode budidaya dengan menggunakan tali panjang yang dibentangkan.
Setiap tali memiliki panjang antara 50-100 meter yang pada kedua ujungnya diikat pada jangkar atau pelampung.
Dia mengatakan selama dua tahun terakhir, harga rumput laut di Tablolong sempat anjlok hingga Rp8.000 per kilogram dari harga Rp16.000 per kilogram. Namun mulai 2017, harga rumput berangsur-angsur normal. “Saat ini harga rumput laut sudah mencapai Rp10.000 per kilogram,” kata Dia.
Zakaris juga berharap Iban Medah yang kini menjabat senator di DPD RI serta calon gubernur Nusa Tenggara Timur periode 2018-2023 terus mendorong petani untuk terus mengembangkan rumput laut karena mendatangkan keuntungan sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi warga.
Menurutnya potensi pengembangan rumput laut di Tablolong sangat besar dan masih bisa dikembangkan. “Kami butuh tambahan bibit rumput laut sampai 100 ton untuk mengembangkan potensi yang ada. Kami juga berterima kasih kepada pak Iban Medah program budidaya rumput laut yang dicanangkan sudah mendatangkan keuntungan bagi petani Tablolong,” kata Dia. (*/gma)
Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…
Kupang - Kuimasi merupakan salah satu dari 9 desa di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa…
Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Ruteng – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…