Ibadah Jumat Agung
Kupang–Ibadah Jumat Agung mengenang wafatnya Yesus Kristus di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jumat (30/3) berlangsung dalam suasana khidmat.
Ribuan umat Kristen sejak pukul 07.00 Wita memadati ratusan gereja di kota itu untuk beribadah. Sejumlah gereja yang berada dekat jalan-jalan utama, dijaga aparat keamanan untuk memastikan prosesi ibadah berlangsung aman.
Di Masehi Injili di Timor (GMIT) Efata di Kelurahan Liliba, ibadah dimulai pukul 07.00 dan dihadiri sekitar 700 jemaat.
Sampai ibadah selesai tidak ada laporan gangguan keamanan. ‘
Pendeta Netty Fanggidae-Nunuhitu dalam khotbanya mengatakan lima hari sebelum Yesus Kristus datang ke Yerusalem bersama murid-muridNya dan orang-orang Yahudi untuk merayakan paskah, Ia sudah tahu hari itu adalah paskah terakhir karena Yesus akan ditangkap dan menjalani pengadilan singkat dan dijatuhi hukuman mati dengan disalibkan.
Ketika itu paskah dirayakan sebagai bebasnya orang Yahudi dari perbudakan di Mesir. “Ada rencana untuk membunuh Yesus dan Yesus sudah tahu,” ujarnya.
Menurut Pendeta Netty, Allah tidak pernah meninggalkan Yesus yang dibuktikan dengan dua peristiwa yakni terjadi kegelapan selama tiga jam dan Bait Allah terbelah menjadi dua. Namun Allah membiarkan Yesus mati demi menebus dosa manusia. Yesus yang mati, bangkit pada hari ketiga yang dirayakan umat Kristen sebagai Hari Paskah. (*)
Kupang - Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah untuk peningkatkan pelayanan kelistrikan bagi masyarakat, Wakil Bupati…
Mataram - Sekolah binaan program 'PLN Peduli' PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara…
Kupang - PT PLN (Persero) UIW NTT melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Sumba (PLN…
Kupang - Seorang anak laki-laki berinisial J, 10 tahun, menjadi korban gigitan anjing di Kelurahan…
Kupang - Sebanyak 15 pejabat eseon II Pemprov Nusa Tenggara Timur (NTT) yang sudah lolos…
Kupang - Manager PLN UP3 Sumba, Nikolas Denis Adrian bersama jajarannya mengelar pertemuan dan diskusi…