Kupang – Kabar pesawat jatuh di peraiaran Bengga, Kecamatan Keo Tengah, Kabupaten Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) beredar luas di media sosial sejak Senin (22/4/2024) sekitar pukul 09.00 Wita.
Informasi itu diunggah di akun facebook bevideo rnama Hoga Tegu, disertai narasi “Semoga bisa ditemukan..Pesawat jath di flores, NTT, NAGEKEO, KEO TENGA, disertai video berdurasi 1 menit 16 detik. Beberapa menit setelah video diunggah, Basarnas Maumere langsung berkoordinasi dengan AirNav untuk memastikan kabar tersebut.
Selanjutnya, tim cekfakta lintasntt.com menghubungi Basarnas Maumere dan diperoleh informasi bahwa tidak ada pesawat yang jatuh di wilayah tersebut. Selain itu, sesuai laporan AirNav, pada saat kabar itu menyebar, tidak ada pesawat yang melintas di wilayah Nagekeo.
“Hasilnya tidak ada pesawat yang termonitor jatuh di wilayah Flores,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Maumere, Supriyanto Ridwan.
“Kami sudah konfirmasi ke Bengga dan masyarakat sudah cek ke lokasi, tidak ada tanda-tanda di laut (pesawat jatuh),” lanjut Ridwan.
Dari Jakarta, AirNav Indonesia juga memastikan tidak ada musibah pesawat jatuh di wilayah tersebut. Kabar itu diyakini hoax atau tidak benar.
“Merujuk hal tersebut, AirNav Indonesia sebagai BUMN pemandu pelayanan lalu lintas penerbangan dapat menyimpulkan bahwa pemberitaan tersebut tidak benar atau hoax,” kata Sekretaris Perusahaan Airnav Indonesia Hermana Soegijantoro lewat keterangan tertulis.
Sampai saat ini, wilayah kerja AirNav Cabang Kupang memastikan semua pesawat yang beroperasi di wilayah yurisdiksi Cabang Kupang normal beroperasi. “Cabang Kupang juga telah berkoordinasi dengan FIC Bali Sector, tidak ada indikasi terdapat pesawat yang mengalami accident,” jelasnya.
Dalam video berdurasi 1 menit 16 detik yang beredar, memperlihatkan warga bersama anggota polisi dan TNI datang ke pantai untuk mencari tahu kebenaran pesawat yang sebelumnya diberitakan jatuh di laut.
Namun, berdasarkan laporan dari AirNav dan Basarnas, kabar yang menyebutkan pesawat jatuh di wilayah Kabupaten Ngada, lintasntt.com berkesimpulan bahwa kabar tersebut tidak dipastikan kebenarannya, alias hoax. (gma)