Kupang – Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma menghadiri Halal Bihalal Pemerintah Provinsi pada hari pertama masuk kerja, Selasa (8/4/2025).
Kegiatan digelar di Aula El Tari Kupang, dengan tema “Spirit Idul Fitri Sebagai Momentum untuk Memperkuat Kolaborasi Membangun NTT Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan.”
Kegiatan ini diawali dengan pembacaan Kalam Ilahi dan Sari Tilawah, persembahan lagu-lagu Qasidah dan ceramah oleh Ustad Doni Saidun Ali.
“Di dalam bulan puasa kita menjaga iman, yang seumpama air laut yang naik turun oleh karenanya dalam Al-Qur’an, Allah memanggil orang-orang beriman agar selalu menjaga iman, beramal dan berilmu. Momentum Halal Bihalal ini adalah bagaimana memperkuat tali silahturahmi dan semakin memperkuat hubungan antar sesama umat beragama,” kata Ustad Doni dalam ceramahnya.
Gubernur Melki Laka Lena mangatakan Halal Bihalal merupakan momen istimewa untuk mempererat silaturahmi, saling memaafkan dan memperbaharui niat kita dalam menjalankan tugas-tugas negara dengan penuh dedikasi dan integritas.
“Sebagai ASN Pemerintah Provinsi NTT, Semangat Idul Fitri hendaknya kita jadikan momentum untuk terus memperkuat semangat gotong royong, kerja kolaborasi dan membangun semangat persaudaraan yang tulus untuk mewujudkan NTT Yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Berkelanjutan di bawah tagline Ayo Bangun NTT,” ujar Gubernur Melki.Sebelumnya pada Minggu (30/3/2025) kegiatan Kupang Bertakbir dan Sholat Ied berhasil diselenggarakan dengan baik, sehingga Idul Fitri ini harapannya menjadi spirit membersihkan diri.
“Dalam kesempatan ini, saya juga mengajak kita semua untuk merefleksikan kembali komitmen kita terhadap tugas negara. Mari kita jadikan momen Halal Bihalal ini sebagai titik awal untuk memperbaiki hubungan antar rekan kerja, meningkatkan komunikasi, dan tentunya meningkatkan kualitas kinerja kita untuk pembangunan Provinsi Nusa Tenggara Timur yang lebih baik,” ungkap Gubernur Melki.
Hadir pada kesempatan tersebut,Anggota DPR RI Esthon Foenay, forkopimda, pimpinan instansi vertikal, pimpinan BUMN/BUMD, asisten sekda, staf ahli gGubernur dan pimpinan perangkat daerah serta tokoh agama. (*/gma)