Lingkungan

Hari Bakti Rimbawan, Wagub NTT Johni Asadoma Tanam Pohon

Kupang – Wakil Gubernur (Wagub) NTT Johni Asadoma menanam pohon seusai memimpin upacara peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42 Tahun 2025 di Pantai Lasiana Kupang, Senin (17/3/2025).

Kegiatan tersebut diisi dengan penanaman pohon yang dilakukan Wagub Johni Asadoma sebagai simbol kepedulian dalam menjaga keberlangsungan alam.  Penanaman pohon sekaligus membuktikan bahwa pelestarian alam bukan hanya menjadi tanggungjawab rimbawan, tetapi juga tanggung jawab masyarakat dan pemerintah.

“Menjaga kelestarian hutan dan satwa liar termasuk pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan. Pekerjaan mereka sangat menentukan dalam keberlanjutan hutan, satwa liar, serta upaya pemberdayaan masyarakat di sekitar kawasan,” ujarnya kepada wartawan.

Karena itu, tugas rimbawan sangat menentukan keberlanjutan dari lingkungan di NTT, bahkan Indonesia dan seluruh dunia.

Menurut Wagub, lingkungan merupakan isu prioritas di berbagai negara, sehingga progam yang diluncurkan pemerintah seperti Kementerian Kehuatan, Balai Besar KSDA NTT dan instansi lainnya yang berhubungan dengan pelestarian lingkungan perlu didukung oleh masyarakat.

“Mereka mengemban tugas mulia menjaga kerberlangsungan bumi,” sebut Johni Asadoma.

Upacara Hari Bakti Rimbawan dihadiri oleh Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) NTT Arief Mahmud, Kepala BP DAS Benain-Noelmina, Dolfus Tuames dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT, Ondy Siagian.

Selain itu, para rimbawan yang hadir berasal dari berbagai instasi mulai dari Balai Penerapan Standar Instrumen LHK Kupang, Balai Besar KSDA NTT, Balai Pengelolaan DAS Benain- Noelmina, Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XIV Kupang, Balai Pelatihan LHK Kupang, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, dan Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Kehutanan, serta Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT.Tema Hari Bakti Rimbawan tahun ini adalah ‘Solidaritas Korsa Rimbawan untuk Hutan Berkelanjutan”, yang mengandung makna reflektif dan evaluatif atas apa yang telah kita lakukan bersama sebagai Rimbawan.

Tema ini juga meneguhkan arah dan cara pandang seluruh Rimbawan, dalam menjaga hutan sebagai elemen dan struktur pembentuk bentang alam Indonesia, adalah panggilan jiwa dan tugas kita bersama melestarikan hutan alam kita; hutan tropika basah Indonesia. (gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Indosat Perkuat Sinyal Selama Libur Idulfitri

Kupang - Jelang periode mudik lebaran 2025, Indosat luncurkan "Unparalleled Network Services Guaranteed" yang merupakan…

12 hours ago

Empat Pelaku yang Habisi Aprian Boru Dijerat Pasal Hukuman Mati

Kupang - Sebanyak empat pelaku yang membunuh Aprian Boru, 27, di Kawasa Hutan Kelurahan Manulai…

19 hours ago

Wagub NTT Jelaskan Progam “One Village One Product” dan Koperasi Merah Putih di Konferwil GP Ansor

Kupang - Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma berkesempatan menghadiri dan membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) Ke-IV…

2 days ago

NTT Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem, BMKG: Jangan Panik Tapi Tetap Waspada

Kupang - Provinsi NTT berpotensi dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat, disertai petir dan angin…

2 days ago

Presiden Trump Bekukan Voice of America, Wartawan Diminta Kembalikan Kartu Pers

Washington: Pemerintahan Amerika Serikat (AS) di bawah Presiden Donald Trump membekukan operasional sejumlah media yang…

2 days ago

Kapolsek Maulafa Buka Puasa Bersama Anak Yatim dan Jemaah Masjid Darul Hijrah BTN Kolhua

Kupang - Kapolsek Maulafa AKP Fery Nur Alamsyah, S.H menghadiri acara buka puasa bersama anak…

2 days ago