Kupang–Harga telur di Pasar Kasih, Kelurahan Naikoten 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur naik mencapai Rp60.000 per rak isi 30 butir, dari harga sebelumnya Rp58.000 per rak, Kamis (12/7/2018).
Sedangkan harga daging ayam naik dari harga Rp70.000 per ekor dari harga Rp50.000 per ekor.
Penaikan harga dua komoditas itu dipicu naiknya harga di tingkat produsen. “Sudah satu minggu ini harga telur naik karena harga di tingkat produsen naik,” ujar Riki Tefu, pedagang telur di pasar tersebut.
Menurutnya sebagian besar kebutuhan telur di Kupang dipasok dari daerah lain seperti Surabaya, Jawa Timur. Dampaknya jika terjadi penaikan harga di daerah produsen, harga telur di Kupang juga ikut melonjak.
Kendati terjadi penaikan harga, menurut Dia, permintaan telur tetap stabil. “Lonjakan harga tidak memengaruhi permintaan telur karena orang tetap membutuhkan telur seperti rumah makan dan penjual kue,” kata Dia.
Dia menyebutkan pasca Idul Fitri, harga telur berkisar antara Rp50.000-Rp53.000 per rak, tiba-tiba terjadi lonjakan harga di tingkat produsen yang membuat harga telur naik drastis sampai Rp58.000 per rak. “Sekarang harga telur naik lagi sampai Rp60.000 per rak,” kata Dia.
Elis Kurniawati, pedagang ayam di pasar tersebut mengatakan penaikan harga daging terjadi di tingkat peternak. “Karena harga daging ayam di peternak naik, harga di pedagang ikut naik,” kata Dia. (sumber: mi/p)
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…
Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…