Alor – Sebanyak tiga desa terpencil di Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur sudah menikmati listrik PLN sejak Juni 2021.
Tiga desa itu yakni Welai selatan, Fuisama, Desa Tominiku berjarak sekitar satu jam perjalanan dari ibu kota Alor Tengah Utara.
Hampir satu tahun menikmati listrik PLN, perekonomian di tiga desa tersebut mulai menggeliat. Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mulai tumbuh dan kini sudah meraup keuntungan.
Di antaranya warga Desa Welai Selatan, Amelia Oepoli. Sejak adanya listrik, Amelia membuka usaha salon bernama Salon Lokang. Ternyata usahanya memiliki prospek yang menjanjikan. Masyarakat di desa tersebut, tidak perlu jauh-jauh pergi ke Kalabahi, ibu kota Kabupaten Alor untuk perawatan rambut di salon.
Biaya meluruskan rambut di salon ini dipatok mulai Rp450 ribu sampai Rp500 ribu, creambath Rp100 ribu, catok rambut Rp75 ribu dan gunting rambut Rp25 ribu. “Saya juga berterima kasih kepada PLN, untuk saat ini kami sudah tidak gelap lagi dan adanya listrik sangat membantu perekonomian kami,” ujarnya.
Warga desa lainnya, Lambertus Alopada mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih atas kehadiran listrik yang sudah masuk di kampungnya. “Saya selaku pemilik usaha Las di kampung ini terbantu dengan adanya listrik. Sebelum masuknya listrik saya harus mengeluarkan biaya Rp500.000 untuk membeli bensin. Setelah adanya listrik, setiap bulan saya hanya mengeluarkan Rp100.000. Selain itu, pendapatan saya juga semakin meningkat,” kata Lambertus Alopada.
Pemilik kios di Desa Fuisama ini mengungkapkan rasa senangnya dengan adanya listrik. Sekarang dia bisa membeli kulkas untuk ditempatkan di kios.
“Sebelum ada listrik, orang-orang lewat sini selalu tanya ada minuman dinginkah?, saya selalu jawab bilang listrik belum ada. Jadi listrik sudah ada begini, saya terbantu dan pendapatan juga mulai meningkat,” imbuhnya.
General Manager PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko menyebutkan, upaya PLN dalam melistriki wilayah tersebut memberikan kepuasan tersendiri. Medan yang cukup sulit dengan kondisi tanah berbatu serta banyaknya pohon rindang menjadi tantangan buat petugas PLN.
“Akan tetapi semuanya bisa diselesaikan dengan waktu yang sudah ditentukan. Terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah mendukung hingga selesainya pekerjaan ini,” ujarnya.
Perjuangan insan PLN untuk melistriki seluruh pelosok desa yang ada di Alor maupun di daerah lainnya akan terus berlanjut dan Utara, Semoga dengan adanya listrik menjadikan kehidupan warga menjadi lebih baik.
Untuk melistriki ke 3 desa tersebut, PLN membangun jaringan listrik sebanyak 21,22 kms jaringan tegangan rendah (JTR), 14,42 kms Jaringan Tegangan Menengah (JTM), 4 Gardu sebesar 200 kVA dan investasi sebanyak Rp4,8 milliar. (pln)