Gunung Ile Lewotolok Sandang Status Siaga Sejak 2020

  • Whatsapp
Gunung Ile Lewotolok

Kupang – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih mempertahankan status siaga Gunung Api Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Status gunung tersebut dinaikkan jadi siaga sejak 29 November 2020 setelah terjadi letusan yang disertai lontaran material berukuran besar dan kembali meletus pada Juli 2022.  Sampai Desember 2022 atau gunung tersebut masih menyandang status siaga.

Sesuai laporan PVMBG, Minggu (4/12/2022) pagi, hanya tercatat satu kali gempa hembusan dengan amplitudo 5,8 milimeetr dan lama gempa 21,2 detik.

Karena masih berstatus siaga, Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Gunung Ile Lewotolok, Fadlan Djamil mengatakan masyarakat yang bermukim dekat gunung tersebut maupun wisatawan tidak diperbolehkan melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung.

Untuk sektor tenggara, tidak boleh melakukan aktivitas dalam radius 3,5 kilometer, dan 4 kilometer untuk radius sektor timur timur laut.

Adapun masyarakat yang bermukim dengan gunung yakni dari Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur kawah.

“Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ile Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit,” ujarnya seperti dikutip dari PVMBG.

Gunung Api Ile Lewotolok dengan ketinggian 1423 meter di atas permukaan laut, pada Minggu terlihat jelas, teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak. (gma)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *