Categories: Travel

Gubernur NTT Tegaskan Pulau Komodo jadi Kawasan Konservasi

Kupang – Gubernur NTT Viktor Laiskodat kembali menegaskan Pulau Komodo yang berada di dalam Taman Nasional Komodo (TNK) disiapkan untuk kawasan konservasi.

“Pulau Komodo disiapkan khusus sebagai pulau konservasi, yang nantinya wisatawan yang mau masuk kesana harus tercatat sebagai member dan kita batasi tidak boleh lebih dari 50.000 pengunjung dalam setahun,” kata Laiskodat saat menerima kunjungan Staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bidang Keamanan Irjen Adi Deriyan Jayamarta beserta rombongan, Selasa (4/8).

Sebagai pulau konservasi satwa komodo (veranus komodoensis), akan berbeda dengan pulau sekitarnya yakni tetap natural dan tidak boleh ada bangunan penginapan atau sejenisnya.

“Kenapa pulau Komodo levelnya premium ? Karena nanti kita akan datang untuk lihat mereka (Komodo) hidup secara liar di alam liar yang tentunya akan sangat menarik bagi wisatawan serta memiliki nilai jual yang sangat tinggi,” ujarnya.

Menurutnya, tidak boleh ada pembangunan hotel atau resort di dalam kawasan TNK. Sebaliknya, pembangunan hotel mengarah ke Tanamori. “Saya mau yang ada disekitar TNK hanya hotel apung yang memiliki 80 sampai dengan 100 kamar,” imbuhnya.

Audit Kineja BPLBF

Staf khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Irjen Adi Deriyan Jayamarta mengatakan kunjungannya tersebut untuk melihat sudah sejauh mana kinerja Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF).

“Salah satu tugas kita datang ke sini yaitu untuk melihat dan mengaudit pelaksanaan kinerja BOPLBF. Apakah sudah sudah cukup baik dalam membantu mewujudkan wisata super premium di Labuan Bajo serta jika ada kendala-kendala kita harap dapat dijelaskan dan diselesaikan secepatnya,” ujarnya.

Menruut Laiskodat, selama ini kinerja BPOPLBF cukup baik. “Kerjanya baik, bersinergi sekali dengan kita pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten serta stakeholder lainnya,” katanya.

Namun ia berharap agar BOPLBF tetap terus bekerja ekstra keras dengan memberikan sumbangsih pemikiran-pemikiran yang inovatif serta melakukan pendampingan-pendampingan yang berkelanjutan agar bisa berdampak signifikan bagi pengembangan wisata super premium di Labuan Bajo. Tentunya hal ini akan berpengaruh positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

“Kita harapkan agar BOPLBF dapat terus melakukan pendampingan-pendampingan serta pelatihan-pelatihan khususnya bagi masyarakat, para pelaku usaha secara terus menerus sehingga akan beri pengaruh positif untuk Ekonomi daerah dan kesejahteraan rakyat,” tambahnya. (*/gma)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

PLN Dukung Pengembangan UMKM Melalui Partisispasi Rumah BUMN

Larantuka - Rumah BUMN Ende, sebagai wadah pengembangan UMKM Binaan PT PLN (Persero) UIW NTT,…

10 hours ago

Jauh-Jauh dari Yogya, Tim Bank DIY Belajar Digital Loan di Bank NTT

Kupang - Layanan digital Loan atau pinjaman online yang diluncurkan Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bank…

16 hours ago

Hasil RUPS Bank NTT, Charlie Paulus dan Umbu Praing Diusulkan jadi Dirut, Ini Nama-Nama Direksi

Kupang - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah NTT…

1 day ago

Warga 5 Desa Bekas Wilayah Usaha Mikro Kisi di Sumba Timur Segera Menikmat Listrik Dari PLN

Kupang - Kebutuhan hadirnya listrik di suatu daerah secara kontinu merupakan harapkan masyarakat. Demikian halnya…

1 day ago

Kunjungi PLTMH Lokomboro Wakil Bupati SBD Dukung Pengembangan Pembangkit Listrik

Kupang - Sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah untuk peningkatkan pelayanan kelistrikan bagi masyarakat, Wakil Bupati…

2 days ago

SMKN 3 Mataram dan PLN UIP Nusra Kejar Target Bengkel Konversi Grade A Pertama se-Nusa Tenggara

Mataram - Sekolah binaan program 'PLN Peduli' PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara…

2 days ago