Gubernur NTT Soroti Kebebasan Beribadah

  • Whatsapp

KUPANG—LINTASNTT.COM: Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengatakan kendati Indonesia telah merdeka selama 68 tahun, masih ada sejumlah umat yang mengalami kendala dalam beribadah sesuai agama dan kepercayaannya.

Hal itu disampaikan Frans saat berpidato di Upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-64 di Kupang, Sabtu (17/8) pagi. “Setelah 68 tahun merdeka masih dan korupsi, kolusi, dan nepotisme yang terjadi dan ada kecemasan saat beribadah,” katanya.

Kondisi seperti ini tentu memprihatinkan. Karena itu momen peringatan kemerdekaan ini kata Dia, seharusnya menyadarkan kita bahwa semua yang dinikmati saat ini karena kemerdekaan yang diperjuangkan pendahulu kita.

Semua ini, karena perjuangan tanpa pamrih, tanpa kenal lelah, tanpa rasa takut dan membeda-bedakan satu dengan lainnya. Warisan kemerdekaan ini harus dirajut dari keringat, air mata, dan darah parah pejuang. “Mereka berjuang dengan apa yang ada di dalam dirinya dengan kekuatan yang dimiliki, dengan kesetiaan, dan sikap berkorban yang iklas dan dengan kekuatan harga dirinya,” kata Frans.

Menurutnya kilas balik sejarah yang disampaikan itu tidak bertujuan mengusik siapa pun, tetapi bermaksud untuk menggugah hati setiap warga negara bahwa kemerdekaan yang mengiringi perjalanan bangsa ini, suasana aman dan damai serta pertumbuan ekonomi dan berbagai hasil pembangunan yang dicapai, tidak datang dengan sendirinya. (GBA)

Komentar ANDA?

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *