Kupang–Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Frans Lebu Raya mengaku telah mengirim data-data terkait tiga korban penculikan kelompok bersenjata asal daerah itu kepada Presiden Joko Widodo.
“Kami sudah mengirim data tertulis kepada Presiden, Menkopolhukam, dan Kementerian Luar Negeri,” kata Frans kepada wartawan di Kupang, Selasa (12/7).
Pascapenculiktan, Frans mengaku telah menggelar rapat Forkompinda. Hasil rapat tersebut juga sudah disampaikan secara tertulis kepada pemerintah pusat.
Intinya, menurut Frans, pemerintah dan masyarakat NTT memberikan dukungan penuh kepada pemerintah pusat yang saat ini tengah menempuh langkah-langkah strategis membebaskan warga negara Indonesia yang diculik tersebut.
Pemerintah NTT juga mengharapkan muncul pemikiran adanya patroli bersama antara Indonesia dan negara tetangga di perairan yang sering dijadikan lokasi penyergapan oleh kelompok bersenjata. “Kami minta seluruh masyarakat NTT yang pergi mencari kerja luar negeri, harus tetap menjaga keamanan dan keselamatan diri,” kata Dia.
Sementara itu, keluarga tiga WNI asal NTT tersebut telah ditemukan di Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores. Kecamatan ini terletak di ujung timur Flores Timur atau berjarak sekitar 40-an kilometer. Saat ini keluarga tiga WNI tersebut telah menerima kabar mengenai anggota keluarganya yang diculik yakni Emanual Arakian Maran, 46, Lorensius Lagadoni Koten, 34, dan Theodorus Kopong Koten, 46. (sumber: media indonesia/palce amalo)
