Kupang – Gubernur NTT Viktor Laiskodat memperlihatkan dua botol berisi obat herbal saat acara peresmian Laboratorium Biomolekuler Kesehatan Masyarakat di Kupang, Jumat (16/10/2020).
Obat tersebut merupakan hasil penelitian seorang peneliti NTT, dijual seharga Rp2,5 juta per botol.
Menurutnya obat tersebut sudah terbukti menyembuhkan pasien korona yang dirawat di Kabupaten Sikka, Wisma Atlet, dan rumah sakit di Surabaya dan Bali. Namun, Laiskodat tidak menyebutkan nama herbal tersebut. “Tadi pagi Dokter Oya Kirim WA dari Jakarta, terima kasih kami sudah terima obatnya, dan teman-teman sudah negatif,” katanya.
Viktor mengaku tidak apakah herbal tersebut diakui oleh pemerintah atau siapapun, namun, faktanya obat tersebut sudah menyebuhkan teman-temannya yang terkena covid-19 yakni para pengusaha di Jakarta, Surabaya, dan Bali.
“Kemarin di Kabupaten Sikka ada 23 anggota TNI positif korona dari Denpasar minum selama empat hari, setelah itu dites dan mereka negatif covid-19,” tambahnya.
Dia juga bercerita mengenai sejumlah dokter yang dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta, empat dari dokter tersebut bersedia minum obat herbal tersebut dan sudah sembuh dari korona. Dua dokter lagi menolak minum dan sampai saat ini masih dirawat. “Obat ini hasil riset,” tandasnya.
Menurutnya, ada pasien korona yang sebelumnya dirawat di ruang ICU dalam kondisi sulit bernapas, minum herbal tersebut selama tiga hari, dan saat ini sudah sembuh. (mi/gma)
