Kupang – Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena dan Wakil Gubernur NTT Johni Asadoma memimpin rapat pembahasan progres (kemajuan) Program Quick Wins 100 hari kerja Selasa (25/3/2025).
Rapat juga membahas 3 program penunjang yaitu pembentukan Koperasi Merah Putih, Pembentukan Sekretariat Bersama ’Ayo Bangun NTT’ dan Platform Digital Meja Rakyat atau Melki-Johni Melayani Rakyat.
Rapat dimoderatori Sekretaris Daerah, Kosmas Lana dan dihadiri para staf ahli gubernur, asisten sekda pimpinan perangkat daerah.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur memaparkan kunjungan maraton ke 25 kementerian dan lembaga serta Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) selama sepekan bersama bupati, wakil bupati, dan wali kota se-NTT.
Sedangkan, Wakil Gubernur Johni Asadoma memaparkan hasil kunjungan kerjanya ke Labuan bajo, Kabupaten Manggarai Barat guna meninjau aset-aset pemerintah provinsi.
Rapat diawali dengan laporan beberapa kepala dinas dan kepala badan mengenai progres dari Program Ouick Wins yang meliputi optimalisasi posyandu untuk pencegahan stunting, gerakan beli NTT, satu desa satu produk unggulan (one village one product/OVOP), pendampingan siswa menuju perguruan tinggi dan sekolah kedinasan, peningkatan PAD melalui optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah serta penguatan tata kelola Birokrasi pemerintahan.
Menurut Wagub Johni Asadoma, yang perlu diperhatikan dalam program quick win yang sedang dikerjakan yaitu terkait posyandu, agar kader kesehatan diberi bimbingan masalah kebersihan bukan sekedar gizi.
Kemudian terkait OVOP, agar SDM disiapkan dengan baik dengan mental dan semangat kerja yang baik. Untuk pembelian barang dan penjualan agar membentuk skema, dibuat secara digital melalui platform-platform digital agar produk UMKM, dipromosikan bukan hanya di tingkat pemprov, tetapi juga di tingkat global dan tetap harus dipasarkan juga secara konvensional.
Sedangkan, untuk Gerakan Beli NTT, Gubernur Melki Laka Lena mengatakan, harus dimulai dengan menggunakan produk-produk NTT dari kemasan minuman, makanan ringan, tenun NTT dan yang lainnya, serta membuat platform digital
“Gerakan Beli NTT” sejenis tokopedia, sehingga seluruh produk di NTT dapat terhubung. Platform ini dibuat agar pembelian disamping menguntungkan Investor juga memberi kontribusi bagi PAD.“Survei kami ketika kampanye bahwa baliho menempati urutan atas promosi sehingga ini menjadi perhatian dan tetap penting sehingga mohon tetap jalankan dengan desain menarik disamping kampanye digital. Program akan berhasil jika promosi kita gencar,” tambahnya.
Lebih lanjut, Gubernur NTT mengatakan untuk pencegahan masalah stunting sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto, setiap program harus konkrit, jelas, terukur dan terdampak sehingga mudah untuk dipantau. “Saya dan wagub akan melihat keterlibatan Eselon II pada program orang tua asuh (2 Anak/ASN Eselon II),” tambahnya.
Untuk sekolah kedinasan agar masif sosialisasi dan segera dieksekusi dan untuk Aset Pemprov NTT sebagaimana disampaikan wagub agar difollowup.
“Diharapkan dalam pertemuan ini, setiap OPD bisa saling bersinergi, bekerja Bersama-sama, speed tetap kita jaga dan bergandeng tangan menjadikan NTT lebih baik,” tutup Gubernur NTT. (*/atrid/hms/gma)