Categories: Bisnis

GMIT Kota Kupang Gelar Pelatihan Wirausaha Kelor

Kupang – Di tengah pandemi Covid 19, GMIT Jemaat Kota Kupang, tetap berusaha melaksanakan program pelayanan yang bisa menanggulangi dampak sosial ekonomi jemaat.

Melalui Unit Pembantu Pelayanan (UPP) Perempuan Jemaat, GMIT Kota Kupang mengadakan Pelatihan Wirausaha Pengolahan Kelor Menjadi Pangan Lokal.

Kegiatan yang diawali doa oleh Pendeta Jesmarlianus R. Djo Naga ini, dilaksanakan pada Rabu, 2 Desember 2020, mulai jam 11:00 Wita hingga 18:00 Wita. Hadir Wakil Ketua MJH, Pdt. Idha Munek, yang menjadi pendamping UPP Perempuan.

Ketua UPP Perempuan, Penatua (Pnt) Isterina Kapasiang didampingi Sekretaris UPP, Pnt. Diana Tumewu, menjelaskan pesertan pelatihan berjumlah 10 orang adalah ibu-ibu yang berasal dari setiap rayon atau 9 rayon di GMIT Kota Kupang.
Jumlah pesertanya, kata Pnt. Isterina, dibatasi dengan pertimbangan penerapan protokol kesehatan.

Dari sembilan rayon, ada rayon yang belum mengirimkan wakilnya. “Kali berikut pelatihan intuk ibu-ibu yang berbeda, dan kita berharap semua rayon ada wakilnya,” jelas Pnt. Isterina.

Mengenai instruktur, lanjut Isterina, ada dua orang yang dihadirkan dari Jemaat Kota Kupang sendiri, yakni, Sudarwaty Lerrick dari Rayon 8, dan Linda Maryati Yohana Poro dari Rayon 5. Keduanya mengajarkan cara membuat empat jenis kue, yakni, kue Roll Gulung, kue Sus, kue Bagea dan kue Jahe.

Wakil Ketua MJH GMIT Kota Kupang, Idha Bees-Munek, dalam acara pembukaan mengatakan, bahwa gereja terus berinovasi membuat program yang bermanfaat dan bisa langsung dipraktekkan untuk menolong ekonomi jemaat, terutama jemaat yang terkena imbas pandemi Covid 19.

Sambil berterima kasih kepada Pdt Jesmarlianus R. Djo Naga, dan dua instruktur, Pdt Idha mengatakan, kita bersyukur pada Tuhan Yesus karena kita tidak hidup sendiri dengan ketrampilan kita. Ada UPP Perempuan dan dua instruktur dari Jemaat sendiri yang menjadi alat yang berguna membagikan ketrampilan mereka.

“Kami berharap ibu-ibu yang dapat keterampilan, pulang dan bisa langsung membuat kue, lalu menjualnya supaya menghasilkan uang untuk perbaikan ekonomi rumah tangga jemaat,” kata mantan pendeta di Rumah Sakit SK Lerik ini. (paul bolla)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

9 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

11 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

11 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

13 hours ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

18 hours ago

Terjawab, Program Air di NTT Ternyata Inisiatif Pemerintah Pusat, Dikerjakan TNI

Kupang - Masalah air bersih di Nusa Tenggara Timur (NTT) terus menjadi perhatian utama. Menurut…

1 day ago