Kupang–Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) bersama Keuskupan Agung Kupang komit membangun pendidikan di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Komitmen itu bisa dibuktikan dengan banyaknya sekolah swasta yang dibangun GMIT dan Keuskupan.
Ketua Sinode GMIT Pendeta Dr. Merry Kolimon dan Uskup Agung Kupang Mgr. Petrus Turang, Pr seusai pertemuan di Keusukupan Agung Kupang, Kamis (26/10) mengatakan, pendidikan di NTT merupakan tanggungjawab bersama, bukan hanya pemerintah.
Dua pimpinan umat beragama tersebut menyadari bahwa pembangunan pendidikan di NTT tidak bisa berjalan sendiri, dukungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat sangat diharapkan dalam membantu pembangunan pendidikan di NTT.
“Pemerintah harus membantu kami dalam proses pembangunan pendidikan di NTT. Pemerintah dan Gereja harus bersinergi dalam pembangunan pendidikan di NTT,” ujar Pdt Dr Merry Kolimon.
Pengurus GMIT lainnya Fary Djemi Francis, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan, peran Gereja dalam membangun sumber saya manusia di NTT sangat besar. Buktinya, di desa-desa banyak sekolah yayasan Kristen yang dibangun dalam meretas pendidkan yang masih terbatas.
“Pemerintah memang tidak bisa jalan sendiri dalam pembangunan pendidikan, sinergi bersama Gereja penting dilakukan agar kualitas pendidikan di NTT maju dan berkembang,” ungkapnya. (sumber: bintangtimur)
Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi menjadi tuan rumah Konferensi Nasional Teknik Sipil ke-18…
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…