Bisnis

GM KSU Talenta Buka Suara Soal Pengelolaan RPB Sumlili

Kupang – General Manager (GM) Koperasi Serba Usaha (KSU) Talenta Kupang,NTT Des Pila Padji mengakui pihaknya pernah melakukan aktifitas pemotongan ternak Sapi di Rumah Produksi Bersama (RPB) Sumlili, Kupang barat pada Oktober dan Desember 2023 dan pada Maret – April 2024.

Namun aktifitas tersebut hanya bersifat uji coba operasional tanpa ada kesepakatan atau kontrak kerjasama resmi dengan pemerintah provinsi (pemprov) NTT sebagai pemilik aset.

MOU atau kesepakatan kerjasama pengelolaan RPB Sumlili hingga kini belum dilakukan karena saat uji coba tersebut ada sejumlah hal yang perlu dibenahi baik fisik bangunan maupun menyangkut syarat administrasi bagi KSU Talenta yang harus dibenahi.

Hal tersebut disampaikan Des Pila Padji, Selasa (2/7/2024) di kantornya, di samping rumah jabatan gubernur NTT.

Des mengatakan jika pembenahan fisik gedung selesai dilakukan tahun ini, maka dipastikan penandatangan MOU pengelolaan RPB tersebut akan dilakukan karena antara Pemprov NTT dan KSU Talenta sudah bersepakat sebelum dilakukan ujicoba.

Dijelaskan sesuai konsep kerjasama yang pernah dibicarakan dengan pemprov NTT, pihak KSU Talenta hanya menyewa bangunan dan lokasi RPB Sumlili untuk menjalankan aktifitas bisnis pemotongan hewan (sapi), pupuk dari cirit sapi dan pembibitan sapi.

“Kita hanya sewa tempat saja ke pemphanya kata Des yang tidak menyebutkan berapa besaran konsep nilai sewa tersebut.

Dari hasil ujicoba kemarin pihaknya optimis bisnis tersebut akan membawa dampak baik dari sisi ekonomi kepada pemerintah , KSU Talenta maupun masyarakat terutama anggota KSU Talenta.”Kami yakin menguntungkan,” kata Des.

Jika MOU sudah diteken tahun ini maka kata Des pihaknya akan segera menjalankan bisnis tersebut karena ada 10 koperasi penunjang yang sudah siap menopang dengan menyuplai sapi untuk disembilih kemudian dipasarkan.

Pihaknya menargetkan diawal operasionalnya, dalam sehari ada 10 hingga 20 ekor sapi yang dipotong dan dagingnya dipasarkan di dalam Kota Kupang maupun diluar Kota Kupang.

“Sapinya sudah siap, sapi akan dibeli dari anggota koperasi. Ada 10 koperasi penunjang atau penyangga yang sudah siap suplai,” katanya.

Pihaknya menargetkan selain didasarkan dalam wilayah provinsi NTT, daging sapi hasil produksi RPB Sumlili juga tembus pasar Timor Leste dan Pulau Jawa. (Jmb)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Debat Perdana, Melki-Johni Pastikan TPP ASN Disalurkan Tepat Waktu

Kupang - Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTT Melkiades Laka Lena - Johni Asadoma…

6 hours ago

Kelompok Tani Poco Leok Panen Berulang, Setda Manggarai Apresiasi Program TJSL PLN

Manggarai - Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur…

15 hours ago

Kata Pengamat Soal Kedekatan Melki-Johni dengan Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih

Kupang - Semua calon Gubernur NTT bisa punya akses ke pusat kekuasaan. Tetapi yang sedang…

17 hours ago

Empat Prodi di Undana Jalani Akreditasi Internasional FIBAA dengan Tim Asesor dari Jerman

Kupang - Universitas Nusa Cendana (Undana) semakin menunjukkan komitmennya untuk bersaing di tingkat global melalui…

20 hours ago

Jadi Narasumber Penguatan Moderasi Beragama, Melki Laka Lena: Anak Muda NTT Jangan Terjebak Politik Identitas

Kupang - Ketua Yayasan Tunas Muda Indonesia (YTMI) Emanuel Melkiades Laka Lena menjadi narasumber pada…

23 hours ago

Dessy, Sakti, Natan Ketemu BPBD NTT, Ada Peluang 5.700 Korban Seroja di Kupang Terbantu Dana Hibah

Kupang - Tiga Anggota DPRD Kabupaten Kupang Dessy Ballo-Foeh, Natan Minfini dari PDIP dan Sakti…

1 day ago