Kupang—Gereja Haumeni Nisum di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang mencetuskan program pemberdayaan ekonomi jemaat bekerjasama dengan SMK Sekolah Lapangan Nekamese.
Program ini dimulai dengan membangun lapak jualan di setiap rayon. Jemaat di rayon tersebut memanfaatkan lapak untuk berjualan hasil bumi. Mereka juga akan membuat keripik pisang yang akan juga dipajang di kawasan Sekolah Lapangan Nekamese.
Seperi diketahui, setiap akhir pekan atau hari libur, Sekolah Lapangan Nekamese selalu dipenuhi warga Kota Kupang yang berwisata menikmati udara sejuk pegunungan, serta memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan di lokasi tesebut.
“Ada lima rayon dan setiap rayon terdiri dari 11-13 kepala keluarga,” kata Pendeta Desi dalam percakapan bersama wartawan dan Pemilik Sekolah Lapangan Nekamese, Fary Francis di Nekamese belum lama ini.
Sesuai rencana, sebanyak 10 persen hasil penjualan di setiap rayon akan disumbangkan bagi gereja. Konsep program ini bertujuan meningkatkan ekonomi jemaat yang berjumlah 67 keluarga.
Tenun Ikat
Menurut Fary, ke depan, gereja bersama Sekolah Lapangan Nekamese juga akan membangun lopo berukuran besar yang dijadikan pusat pengembangan tenun ikat.
Para perempuan dari setiap rayon akan ditempatkan di lopo tersebut untuk menenun. Hasil tenun mereka dijual untuk membantu meningkatkan pendapatan keluarga sekaligus melestarikan budaya menenun di masyarakat. “Mereka juga akan dibekali pengetahun pengelolaan keuangan,” ujarnya. (gma)