Kupang – Pemilu Legislatif sebentar lagi digelar, partai politik pun sementara memproses sejumlah kadernya untuk dipersiapkan menjadi calon anggota legislatif (caleg).
Tak terkecuali Partai Gerindra. Partai ini sudah menggelar uji kepatutan dan kelayakan terhadap para bakal calon, baik itu di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi hingga pusat.
Dan, khusus untuk tingkat provinsi di Dapil 1 (Kota Kupang), pihak partai sudah menggelar fit and proper test pada 31 Januari lalu. Dari sekian nama yang dievaluasi, satu diantaranya adalah Stenly Boymau.
Sebagai bukti keseriusannya, Stenly tidak tinggal diam. Bersama tim internal yang dibentuknya, jurnalis senior yang menyatakan siap terjun ke dunia politik ini gencar melakukan konsolidasi di tingkat akar rumput.
Dalam sebuah pertemuan di rumah Alm, Arnoldus B di Kelurahan Tuak Daun Merah (TDM), belum lama ini, kepada 50-an warga yang hadir, Stenly menyatakan alasannya terjun ke dunia politik, dan mengapa dia memilih Partai Gerindra sebagai tempatnya berlabuh.
“Ada alasan mengapa saya memilih Partai Gerindra, karena ideologinya. Ideologi kebangsaan yang dianutnya, berpegang teguh pada nasionalisme yang kuat, tangguh dan mandiri. Sosok Pak Prabowo yang rendah hati, selalu melahirkan kader terbaik bagi bangsa itu juga menjadi pertimbangan penting bagi saya utuk bergabung bersama mereka,”ujar Stenly yang juga dibesarkan di dunia kemiliteran ini.
Lebih jauh, pemegang sertifikat latihan dasar kemiliteran (Latsarmil) sewaktu aktif di resimen mahasiswa (Menwa) ini menambahkan, atas kemauannya yang kuat untuk membangun bangsa melalui dunia politik inilah yang mendorong dia masuk ke Gerindra.
Dalam diskusi bersama warga di pertemuan itu, ada pertanyaan kritis dari warga mengenai keseriusan Stenly dalam menentukan pilihan terjun ke dunia politik dan dijawabnya bahwa keseriusan itu salah satu buktinya adalah, hadir di tengah masyarakat dan menyampaikan isi hatinya serta memohon doa restu.
“Hari ini ketika hadir di tempat ini, adalah sebuah bukti keseriusan. Bahwa kita harus memenangkan Partai Gerindra di NTT khususnya Kota Kupang dengan menyumbangkan kursi di DPRD NTT yang hilang di periode ini serta memenangkan Pak Prabowo sebagai presiden,” tegasnya.
Oktovianus Boymau, mantan kepala Instalasi Pemulasaran Jenazah (IPJ) RSU Prof W.Z Johannes Kupang yang sudah purna tugas, saat itu menyambut baik sikap Stenly.
“Setelah sekian lama kita bekerja untuk teman dan sahabat kita yang lain, dan menyukseskan mereka, maka saat ini ada anak dalam rumah kita yang sudah menyatakan keinginannya untuk maju. Tentu ini sebuah kabar gembira dan kita mengawal proses ini serta wajib mendukung dan memenangkannya di Dapil Kota Kupang,” tegas Okto yang saat itu bersama-sama keluarga dan sanak famili, berkomitmen untuk melakukan konsolidasi.
Menutup pertemuan, Stenly menjelaskan bahwa saat ini pihaknya sementara berproses di partai, dan ketua Bappilu, Mario Vieira bersama para assesor serta pengurus sementara merampungkan hasil penilaian untuk diserahkan ke partai dan dilanjutkan ke pengurus pusat.
“Saya yakin, Pak Mario orang yang objektif dan profesional. Beliau bersama tim akan bekerja profesional. Juga di DPD ada Pak Esthon, figur yang objektif didukung Pak Nando Soares sebagai sekretaris. Mereka orang-orang hebat yang akan menentukan siapa yang layak menjadi caleg dari Gerindra. Kita selalu support mereka dan kita untuk dan taat pada spirit di Gerindra, yakni tegak lurus satu komando,” pungkas Stenly. Pertemuan itu ditutup dengan ibadah syukur bersama atas sikap politik tersebut. (*)