Kupang–Gempa tektonik berkekuatan 6,1 SR terjadi di Laut Flores, Minggu (29/7) pukul 00.07 Wita, tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,23 LS dan 122,69 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 124 km arah utara Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, kedalaman 583 kilometer. BMKG telah melakukan pemuktahiran
kekuatan gempa menjadi 5,9 SR.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dalam akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Flores ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault).
Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Waingapu dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI).
BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (BMKG)
Kupang - Gubernur dan Wakil Gubernur NTT terpilih, Emanuel Melkiades Laka Lena dan Johni Asadoma…
Kupang - KPU NTT menggelar rapat pleno terbuka penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur…
Kupang - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur melalui Persekutuan Rohani…
Kupang - Wakil Gubernur NTT terpilih Johni Asadoma menyapa disabilitas mengunakan bahasa isyarat saat menyampaikan…
Kupang - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) terpilih, Johni Asadoma merayakan ulang tahunnya yang…
Kupang - KPU Nusa Tenggara Timur (NTT) akan melaksanakan pleno penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur…