Kupang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nusa Tenggara TImu menggelar media gathering sebagai upaya melakukan pengawasan pemilu serentak 2024 di Hotel Harper Kupang, Jumat (17/11/2023).
Media Gathering diikuti 30 media mainstream bertajuk “Pengawasan Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota”, termasuk pengawasan terhadap jalannya kampanye yang akan dimulai pada 28 November 2023.
Anggota Bawaslu NTT James Welem Ratu dalam sambutannya menyebutkan peran media sangat penting dalam mengawasi proses pemilu, mulai dari kampanye hingga pemilihan pada Februari 2024.
“Media menjadi pemantau yang membantu Bawaslu dalam proses ini sehingga kita harus bekerja sama dalam memberikan informasi,” jelas James.
James juga menjelaskan jika Bawaslu melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tanggungjawab KPU dalam penetapan standar.
“Bawaslu juga akan bertanggungjawab atas kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan pemungutan suara dalam pemilu termasuk dukungan perlengkapan lainnya dan perlengkapan pemungutan suara lainnya,” kata dia.
Ia memaparkan update hasil pengawasan terkini terkait proses produksi logistik tahap satu dan dua. “Proses produksi logistik tahap satu berupa kotak suara, bilik suara, tinta, segel dan segel plastik sudah dilakukan oleh KPU, dan saat ini sedang dalam proses distribusi ke kabupaten dan kota. Logistik tahap 1 ini sesuai dokumen kontrak akan berakhir 23-24 November 2023, semuanya sudah harus diterima oleh KPU kabupaten dan kota,” jelas James.
Untuk pengawasan logistik, lanjutnya, tahap dua berupa surat suara, jadwal produksi dan pengiriman ke kabupatn dan kota 15 November 2025 sampai 14 Januari 2024, kemudian dilakukan proses sortir, pelipatan dan pengepakan. (tesha)