Kefamenanu –Galley Feotnai Ma’tani adalah pusat penjualan aneka tenunan khas Timor yang beroperasi sejak dua tahun terakhir di di Jalan El Tari, Kelurahan Kefa Selatan, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Di lokasi ini, Anda bisa menemukan mahakarya perempuan Timor yang berasal dari berbagai pelosok NTT seperti selimut maupun selendang aneka ukuran asal Timor.
Sebagai debitur Bank NTT, Pemilik Galerry Feotnai Ma’tani, Vicky Simonis mengatakan,, selama ini ia memanfaatkan layanan pembayaran secara digital yang disediakan oleh Bank NTT, yakni Mobile Banking (M-Banking).
Ditemui di Kota Sari, belum lama ini, pelaku UMKM yang membangun usahanya atas berkat kemitraan dengan Bank NTT ini, banyak berkisah mengenai usahanya serta kemudahan-kemudahan yang ditemuinya selama menggunakan layanan digital Bank NTT.
“Saya sudah berusaha sejak tahun 2021 dengan jenis usaha gallery tenunan. Semuanya diproduksi oleh masyarakat disini,”ujarnya membuka diskusi. Rupanya usahanya berkembang pesat karena masyarakat mulai suka bahkan ada yang mengoleksi aneka motif tenunan. Mereka pun memburunya ke gallery. Didukung lokasi penjualan yang strategis, yakni di jalan trans Timor, memudahkan siapapun menjangkaunya. Satu yang terus disyukurinya, tempat usahanya tak pernah sepi pengunjung.
Ketika diajak lebih jauh berdiskusi mengenai model pembayaran yang digunakannya, dia menjelaskan bahwa sejauh ini dia menerima pembayaran secara cash maupun QRIS dan Mobile Banking yang difasilitasi oleh Bank NTT sejak tiga tahun lalu. “Selama menggunakan mobile banking ini saya sangat terbantu dan mempermudah semua urusan transaksi perbankan,”tegas Bunda Vicky.
Pertama dirasanya memang agak sedikit rancu, karena membangun kesadaran warga pembeli untuk menggunakan layanan pembayaran secara digital, belum semua memahaminya. Namun karena berbagai testimoni yang dia beri, yakni lebih praktis, tanpa pusing memegang uang kembalian, sehingga pembeli pun kini lebih familiar.
Apalagi, dia membangun bisnisnya saat angka Covid-19 sedang tinggi. Tentu kontak fisik baik dalam penjualan maupun transaksi sangat dibatasi. Namun dengan pembayaran secara digital inilah, memudahkan dia dalam bertransaksi.
“Tidak perlu terima uang, apalagi harus repot-repot mencari uang kecil untuk kembalian. Dengan M Banking, kita dengan mudahnya memantau transaksi dan saldo rekening selama 1 X 24 jam,”tegas perempuan paruh baya ini sembari menambahkan warga pun terproteksi dari peredaran uang palsu.
Gallery Feotnai Ma’tani merupakan salah satu mitra binaan Bank NTT di Kefamenanu. Dan sudah menjadi komitmen dari pihak perbankan untuk selalu melibatkan UMKM binaan dalam setiap iven baik lokal maupun regional. Dengan cara inilah, mereka disupport sehingga mengetahui iklim usaha di luar, lalu memodifikasi pola pemasaran sehingga UMKM ini pun bertumbuh. (tim)
Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…
Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…
Kupang - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah menggelar Sosialisasi Ekosistem…
Kupang - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) memproyeksikan kebutuhan uang kartal pada…
Ruteng - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) melaksanakan kegiatan Penyampaian…
Kupang - Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di NTT yang semula 1,5 persen dari pokok pajak,…