Categories: Politik

FKUB: Tidak Usah Pusing dengan Fatwa MUI

Sidoarjo–Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sidoarjo M. Idham Kholiq, menyampaikam pesan agar semua pihak menjaga ketentraman dan kerukunan antarumat beragama.

“Kepada umat Kristiani, silakan tetap ibadah Natal di gereja masing-masing. Tidak perlu ada ketakutan, biasa-biasa sajalah. Kalau ingin merayakan Natal di rumah bersama handai taulan, sanak-saudara dan para tetangga, jalankan saja, tidak usah bingung. Seperti biasa sajalah, tidak perlu khawatir,” ucapnya saat menyampaikan sambutan dalam acara Rapat Koordinasi dan Latihan Operasi Lilin Semeru, dalam rangka pengamanam Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, Rabu (21/12), di Sidoarjo, Jawa Timur.

Terkait fatwa MUI yang salah satunya soal pelarangan ucapan selamat Natal, Idham berpandangan tidak perlu dibuat pusing. “Kalau ada yang datang mengucapkan selamat ya diterima saja. Bagi mereka yang tidak mengucapkan selamat, ya tinggal biarkan saja. Tidak mengucapkan selamat Natal kan tidak apa-apa. Gitu aja kok repot,” ungkapnya menirukan frasa terkenal dari almarhum Gus Dur, Kyai kharismatik NU.

Di sisi lain, Idham melanjutkan, umat Kristiani juga tidak perlu menyikapinya dengan berlebihan. “Misalnya membuat fatwa haram mengucapkan Idul Fitri. Nanti jadi lucu,” katanya dengan nada satir.

Idham yang juga kader Partai NasDem ini juga yakin masyarakat Indonesia sudah dewasa menyikapi hal demikian. Mereka bisa membedakan mana perbuatan ibadat yang tidak bisa dicampuradukkan, dan mana urusan sosial kemasyarakatan yang bisa dilakukan sebagai hubungan sosial.

Baginya, yang paling penting dan esensial saat ini adalah membangun kehidupan sosial yang dipenuhi rahmat dan kebaikan nilai-nilai agama. Hal itu bisa dilakukan dengan cara menjadi umat beragama yang beretika dan mengedepankan moral agama. Sebab berteriak atas nama agama dengan membuang moralitas agama, itu sama dengan mengkhianati agama itu sendiri.

Dia melanjutkan, kebenaran agama yang kita yakini justru akan tegak jika kita menyadari bahwa kita berdampingan dengan kebenaran agama yang dianut oleh orang lain.

“Semoga kita menjadi orang-orang yang mampu memuliakan agama-agama di hadapan kehidupan manusia lainnya,” tutupnya. (siaran pers Fraksi NasDem)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Jurnalis Kompas.com Raih Juara Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024

Denpasar -  Jurnalis Kompas.com wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Sigiranus Marutho Bere, meraih juara satu…

1 hour ago

Hattrick! Dirut PLN Darmawan Prasodjo Kembali Dinobatkan Jadi CEO Of The Year 2024

Jakarta - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo kembali dinobatkan sebagai CEO of The…

16 hours ago

Inovasi Desa Kuimasi – Fatuleu, Embung Beragam Manfaat

Kupang - Kuimasi merupakan salah satu dari 9 desa di Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa…

23 hours ago

Telkomsel Sambungkan Senyuman Ajak Pelanggan Tukar Telkomsel Poin dan uCoin by.U untuk Donasi Tas Sekolah

Jakarta - Telkomsel melalui inisiatif CSR filantropi “Telkomsel Sambungkan Senyuman” yang berfokus pada kepedulian dengan…

1 day ago

Jelang Perayaan Natal dan Tahun Baru, GM PLN NTT Pastikan Pasokan Listrik Di Daerah Perbatasan RI-RDTL Aman

Kupang - Dalam rangka memastikan kesiapan pasokan listrik menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025…

2 days ago

DPRD Kota Kupang Ingkar Janji Terkait RDP Penutupan Akses Jalan di Namosain

Kupang - DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) disebut telah mengingkari janji soal agenda…

3 days ago