Lingkungan

Ferdi Tanoni: Australia Semprotkan Bubuk Kimia Sangat Beracun di Laut Timor

Kupang – Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni menyebutkan pasca tragedi tumpahan minyak Montara di Laut Timor pada Agustus 2009, Pemerintah Australia menyemprotkan 941.289.000 liter bubuk kimia sangat beracun ke laut untuk menenggelamkan tumpahan minyak tersebut.

“Pemerintah Australia mengirimkan pesawat untuk menyemprot bubuk kimia sangat beracun dispersant untuk menenggelamkan tumpahan minyak Montara ke dasar Laut Timor,” kata Ketua YPTB, Ferdi Tanoni dalam pernyataan tertulis yang diterima media ini, Jumat (7/10/2022).

Ferdi membebarkan fakta itu setelah kasus tumpahan minyak yang sudah berlangsung 11 tahun belum terselesaikan, padahal menyengsarakan ribuan masyarakat Nusa Tenggara Timur

“Perlu kami tegaskan bahwa banyak sekali orang melihat pesawat ini terbang di atas udara Laut Timor, bahkan hingga berada di atas wilayah Sulamu Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur,” sambung Ferdi.

Sebuah pertanyaan yang selalu muncul jelas peraih penghargaan Nasional Untuk Keadilan Sipil (Civil Justice Award) 2013 dari Aliansi Pengacara Australia atas perjuangannya membela masyarakat kecil yang terkena dampak pencemaran minyak di Laut Timor, adalah kepada siapakah Pemerintah Australia di izinkan terbang di atas Laut Timor ini yang bertugas untuk tenggelamkan tumpahan minyak Montara di Laut Timor sebanyak 941.280.000 liter?

Ferdi Tanoni mempertanyakan apakah wilayah NTT-Indonesia sudah tidak ada lagi pihak yang berwenang untuk menerbitkan sebuah izin terbang ke wilayah udara Indonesia? Sehingga tidak bisa melihat atau memantau pesawat Australia ini yang memasuki wilayah udara Indonesia secara bebas.

Karena itu, Ferdi Tanoni yang juga pengarang buku Skandal laut Timor: sebuah barter politik ekonomi Canberra-Jakarta? kembali mendesak Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia untuk segera mempercepat penerbitan Peratruan Presiden Indonesia tentang Optimalisasi Penyelesaian Tumpahan Minyak montara di laut Timor sebagaimana Instruksi Presiden Joko Widodo.

“Saya inginkan tegaskan bahwa kasus tumpahan minyak Montara di laut Timor ini tidak ada kaitannya dengan masalah politik dan diplomatik. Sesungguhnya masalah ini hanyalah masalah tentang kemanusian dan lingkungan,” tegas mantan agen imigrasi Australia ini.

“Sehubungan dengan itu, kami nyatakan bahwa mau atau tidak, suka atau tidak, kasus petaka tumpahan minyak Montara ini harus diselesaikan secara benar dan adil demi kebaikan bersama Pemerintah Federal Australia-Korporasi Pencemar Laut Timor dan seluruh rakyat Idnonesia di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” ujarnya.

Pemerintah Australia Australian Maritime Safety Authority (AMSA) menerbangkan pesawat dan menyemprotkan dispersant untuk menenggelamkan tumpahan minyak Montara ke dasar Laut Timor, September 2009 silam. (*)

Komentar ANDA?

Canra Liza

Recent Posts

Calon Lain Umbar Janji, Johni Asadoma Sudah Tangkap 53 Pelaku TPPO

Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…

1 hour ago

Jaringan Politik Nasional Kuat, Cerdas dan Berintegritas, Melki-Johni Pilihan Tepat Pimpin NTT

Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…

11 hours ago

PLN Peduli Bersama SMKN 3 Mataram, Maknai Sumpah Pemuda Lewat Pelatihan Konversi Motor Listrik

Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…

13 hours ago

Puluhan Tomas Takari Temui Korinus Masneno Minta Kampanye Akbar

Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…

13 hours ago

Pengamat Menilai Konsep Birokrasi yang Ditawarkan Melki-Johni Relevan

Kupang -  Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…

16 hours ago

Debat Soal Tata Kelola SDA, Dua Cawagub Dukung Pandangan Johni Asadoma

Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…

20 hours ago