Kupang – Mantan Ketua Komisi V DPR, Fary Francis menepati janjinya menyerahkan bis untuk empat sekolah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Empat bis itu merupakan kado natal dan tahun baru untuk warga Kota Kupang.
Penyerahan bis dilakukan di Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIII, NTT, Rabu (30/12/2020) masing-masing kepada Universitas Katolik Widya Mandira, Seminari Tinggi Claretian, SMP St Maria Assumpta, dan SMA Kristen Tunas Bangsa.
Empat bis itu seharusnya diserahkan sejak 2019, namun dipending lantaran pemerintah memprioritaskan pengadaan bis untuk kebutuhan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Tahun 2021 di Papua. “Karena itu diusulkan pengadaan bis untuk NTT dilakukan pada tahun 2020,” kata Fary Francis yang saat ini menjabat Komisaris Utama PT Asabri.
Meskipun tidak menjabat lagi sebagai anggota DPR pada periode ini, pembahasan anggaran 2020 di Kementerian Perhubungan ketika itu masih ditanda tangani oleh Fary Francis yang memimpin Komisi V DPR.
Namun, sebelum ia membubuhkan tanda tangan, Fary mengingatkan kembali kepada dirjen perhubungan darat mengenai pengadaan bis yang belum terealisasi, serta pengoperasian dermaga fery di Naikliu, Kabupaten Kupang pada 2021.
Karena itu, saat bis akan dikirim ke Kupang beberapa waktu lalu, Fary diberikan informasi oleh Kementerian Perhubungan. Selanjutnya, seorang staf berkoordinasi dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XIII, NTT agar bis segera diserahkan.
“Ini jalan Tuhan. Kalau saya menyerahkan bis ini sebagai ketua komisi V itu biasa, tetapi sesuatu yang luar biasa itu saya bisa mengawal bis ini sampai ke balai dan diserahkan,” katanya disambut tepuk tangan undangan yang hadir di kegiatan tersebut.
Kepala BPTD Wilayah XIII NTT, Tito Gesit Utiarto minta bis yang diserahkan tersebut dimanfaatkan secara baik. “Kita minta komitmen penerima benar-benar memanfaatkan bis ini,” kata Tito.
Menurutnya, bis yang diserahkan itu diperjuangkan oleh Fary Francis pada 2018. “Karena proses penganggaran membutuhkan waktu, sehingga baru terakomodir tahun ini dan dapat diserahkan,” tambahnya.
Bis yang diserahkan itu masih merupakan bagian dari bis yang diserahkan pada 2018 atau tiga tahun lalu, yang juga merupakan hasil perjuangan Fary Francis yakni di Sumba, Belu, Malaka dan Kota Kupang. Untuk Kota Kupang, diserahkan sebanyak lima bis, namun belum terlihat dimanfaatkan oleh pemerintah daerah setempat. (gma)