Kupang–Sebanyak 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dilibatkan untuk memamerkan produk mereka di Expo Sunda Kecil ke-4 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/11) petang.
Sunda Kecil meliputi tiga provinsi yakni NTT, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Bali. Namun, expo kali ini tidak dihadiri UMKM dari NTB lantaran terkena dampak gempa bumi beberapa waktu lalu.
Expo tersebut menjadi ajang untuk mempromosikan produk unggulan UMKM antara lain kerajinan tenun ikat dan produk olahan.
Kegiatan itu juga dihadiri 19 investor dari Tiongkok serta Kementerian Pariwisata Timor Leste, serta Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PM-PTSP) Magelang.
“Prioritas kita di expo ini adalah memperkenalkan produk NTT, sedangkan promosi tentang investasi akan bersama Konjen RRC,” kata Kepala Dinas PMPTTSP NTT Marisanus Djawa.
Marsianus mempersilahkan pelaku UMKM melakukan transaksi dengan pengunjung yang datang ke Expo tersebut. “Setelah expo selesai akan dihitung total aliran uang untuk mendukung UMKM,” katanya.
Dia mengatakan ada tujuh organisasi perangkat daerah yang kita harapkan bisa memperoleh kerjasama dengan investor Tiongkok tersebut, antara lain di bidang pertanian, infrastrutkur, pariwisata serta cokelat yang diproduksi di Sumba. “Kalau ada kerjasama, cokelat dari Sumba bisa diekspor ke Tiongkok,” ujarnya. (sumber: mi)
