Kefamenanu – Polisi telah mengantongi identias para pelaku yang menganiaya empat remaja, peserta karnaval budaya di Kefamenanu,Kabupaten TTU, Kamis(21/9/2023) malam.
Empat tersebut menderita luka serius akibat dianiaya sejumlah warga yang mengakibatkan para korban menderita luka serius. Bahkan ada korban yang tangannya patah.
Empat remaja yang dianaiya bernama Yakobus Heka, Wilko Kofi, Robertus Kefi dan Alberto Heka, saat ini dirawat di rumah sakit.
Wilko Kofi mengalami patah tulang tangan kiri, Yakobus Heka menderita luka di sekujur tubuh hingga wajah, Robertus Kefi menderita cedera serius di bagian leher dan kepala, serta Alberto Heka, mengalami memar di sekujur tubuh dan cedera di bagian perut.
Kasus itu langsung dilaporkan ke Kepolisian Resor TTU, dengan nomor laporan : LP/B/314/IX/2023/SPKT/Polres TTU/Polda NTT. “Kejadiannya tadi malam dan kita sudah laporkan ke Polres tadi subuh pukul 04.00 Wita,” kata orangtua salah satu korban, Gildus Sena.
Penganiayaan diduga dipicu masalah uang karcis parkir. Saat karnaval berlangsung, para pemuda yang berjaga meminta uang karcis kepada empat pemuda ini yang merupakan peserta karnaval masing-masing sebesar Rp5.000 untuk sepeda motor dan Rp10.000 untuk mobil.
“Karena kami adalah peserta, maka seharusnya tidak bayar, tetapi mereka paksa bayar dengan alasan untuk Pemda,” ungkap Gildus Sena. Namun, saat pulang ke rumah, mereka dihadang dan dianiaya.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, polisi telah mengantongi nama-nama pelaku penganiaya dan akan segera ditangkap. Saat ini polisi berjaga-jaga untuk mengantisipasi balas dendam dari kelompok pemuda yang dianiaya tersebut. (*/gma)
Kupang - Debat perdana calon gubernur dan wakil gubernur NTT pada 23 Oktober 2024 malam…
Kupang Pasangan Calon (paslon) Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut…
Mataram - PLN Peduli melalui PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra)…
Kupang - Sekitar 30 tokoh masyarakat (Tomas) kelurahan Takari dan desa Noelmina kecamatan Takari, Kamis…
Kupang - Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai, konsep pengelolaan birokrasi yang ditawarkan…
Kupang - Calon wakil gubernur NTT dari pasangan nomor Urut 2, Johni Asadoma diapresiasi saat…